Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Terakhir di Tahun 2023, Saya Menyukainya

[Artikel 132#, kategori futsal] Dua kali jadi kiper dan sekali bermain bukan sebagai kiper. Futsal terakhir tahun 2023 jatuh pada hari Kamis (28/12). Perasaan saya sangat bagus malam ini. Apalagi sepanjang permainan, saya hanya kebobolan sekali saja.

Tidak terasa, sudah sampai di sini juga. Satu tahun berlalu begitu saja. Banyak hal terjadi, dan momen yang saya tidak akan lupakan adalah cedera hamstring yang kali pertama dirasakan. Lebih dari sebulan itu menemanin.

Benar-benar tidak nyaman saat bermain. Beberapa rekan juga menyarankan untuk membawanya ke tukang pijat, hanya saja saya tidak dalam kondisi keuangan yang baik sepanjang tahun.

Tim hari ini tidak terlalu banyak seperti awal bulan. Entah kenapa semangat awal bulan tidak bisa kembali dibawa di akhir bulan. Apakah itu karena menjelang akhir tahun? Di mana orang-orang sedang mempersiapkan liburan? Atau malah sudah berlibur ke luar Kota Semarang?

Momen cetak gol

Ketika ada rekan satu tim meminta menjadi kiper, saya sangat menyukainya. Posisi saya sebenarnya memang bukan penjaga gawang, namun karena pilihan di bawah mistar terbatas, saya terkadang mengambil posisi tersebut.

Kesempatan bermain diposisi asli tentu tidak saya sia-siakan. Saya menggiring bola, melewati lawan dan mengumpan rekan-rekan satu tim saya.

Yang menambah perasaan bahagia kali ini adalah saat saya melewati 2 pemain lawan dan kemudian melepaskan tembakan dan gol. Saya rasa itu permainan kelas dunia. Kiper seakan tidak berdaya karena posisinya sudah satu lawan satu dengan saya.

...

Terima kasih tahun 2023. Perjalanan yang tidak mudah, tapi sangat menyenangkan apapun cerita dibaliknya. Selamat Tahun Baru 2024. Sehat selalu badan dan kita semua. Mari gasss kalender baru dengan siap kembali ke lapangan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun