Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Hujan di Bulan Desember, Libur Futsal?

[Artikel 129#, kategori futsal] Tampaknya menjelang akhir tahun, Kota Semarang sudah memasuki musim penghujan. Curah hujan begitu rutin, terutama menjelang sore hari ke malam. Salah satu paling terdampak yang membuat malas pergi futsal adalah hari Senin. 

Sepertinya saya harus mengurangi aktivitas futsal yang sudah hampir 2 bulan terakhir bermain dalam seminggu bisa lebih dari 2 kali. Mulai hari Senin sore, Selasa malam, Kamis malam dan ditambah mini soccer Sabtu pagi.

Senin sore

Saya ingin selalu bermain sebenarnya. Apalagi sudah jarang berolahraga rutin bersepeda. Futsal memberi wadahnya untuk tubuh saya tetap terus bergerak.

Namun akhir-akhir ini hujan seakan memberi alasan untuk tidak datang. Ditambah juga, keberuntungan saya yang semakin menipis. Orang yang mengajak saya bergabung juga semakin jarang datang.

Saya dipusingkan dengan pengeluaran dan sekarang hujan yang juga datang. Mungkin lebih baik saya rehat sejenak. Main hari Senin, lebih beresiko apabila hujan karena tipe lapangannya yang terbuka atau outdoor. Menyenangkan sebenarnya jika main sambil hujan-hujan.

Hujan malam hari

Bila Senin harus ditangguhkan, mungkin tidak dengan hari Selasa dan Kamis malam. Keuangan saya di sini aman karna ada yang talanngin. Ya, meski juga tetap bayar lagi dengan nominal yang lebih minimum.

Hujan tidak menghalangi saya untuk bermain di 2 hari ini. Dulu, saya pernah tetap datang meski hujan mengguyur sangat deras di Kota Semarang.

Jalanan banjir dan dampaknya sepeda saya rusak karna saat jalan, tidak mengetahui ada lubang. Terpaksa nggak main dan pulang naik ojek online.

...

Saya harap di musim penghujan bulan Desember ini, tubuh saya tetap kuat dan sehat. Saya tidak ingin sakit atau bermasalah. Sakit itu mahal dan saya tidak ingin kondisi merumitkan yang berhubungan dengan uang.

Sehat selalu buat kita semua.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile