Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Real Madrid Lolos dengan Sempurna di Fase Grup Liga Champions

[Artikel 43#, kategori Real Madrid] Pertandingan terakhir grup C ternyata tidak mudah dilalui Real Madrid karena Union Berlin bermain di kandang sendiri. Apalagi motivasi mereka andai bisa memenangkan pertandingan, bisa menemani Madrid lolos babak berikutnya.

Halo, Madrid. Ternyata selain MU yang jarang diposting, ternyata Real Madrid juga. Terkahir kali nulis tentang Real Madrid pada bulan Oktober usai kemenangan El Clasico.

Kemenangan dramatis

Olympiastadion hampir saja menjadi sejarah Real Madrid kalah pada Rabu dini hari kemarin (13/12). Saya pikir semua terkendali, apalagi Ancelotti menurunkan skuad lengkap. Biasanya dengan hasil pasti lolos, tim akan menurunkan pemain lapis keduanya.

Sepertinya Ancelotti paham betul untuk lolos lebih sempurna dan setidaknya, menghormati tim lawan dan suporter mereka yang datang agar bisa melihat para bintang Madrid bermain.

Menit 44, tim mendapatkan pinalti. Sepertinya menang mudah sebelum akhirnya pinalti yang diambil Modric gagal dieksekusi. Kiper lawan berhasil antisipasi bola yang hanya mengincar di tengah gawang. Sial.

Belum selesai nyumpah, eh datang petaka 1 menit kemudian. Alaba kembali melakukan kesalahan yang seharusnya itu mudah disapu bersih. Kesalahan tersebut langsung diselesaikan pemain Union dengan sukses menjebol gawang Real Madrid yang dijaga Kepa.

Babak pertama harus sudahi dengan keunggulan tuan rumah 1-0. Entah kenapa Alaba melakukan hal konyol seperti itu.

Saya sempat tidak mengikuti pertandingan babak kedua beberapa menit. Untunglah, respon tim akhirnya berbuah dengan gol yang disundul Joselu menit 60. Skor imbang 1-1.

Selang 13 menit kemudian, Joselu menambah keunggulan dengan kembali mencetak lewat kepalanya. Ini adalah rekornya mencetak 2 gol bersama Real Madrid.

Tuan rumah yang masih menjaga motivasi rupanya terus mengejar mimpi mereka untuk lolos. Hasilnya, menit 85 mereka menyamakan skor menjadi 2-2.

Ceballos akhirnya mengubur mimpi Union Berlin untuk bisa lolos dengan golnya di menit 89. Ini adalah pertandingan sederhana sebenarnya, tapi malah berubah jadi dramatis. Tuan rumah patut diberi apresiasi atas perjuangannya. Madrid tetaplah Madrid.

Lolos dengan sempurna

Pertandingan berakhir. Meski tidak ada nama Bellingham yang mencetak gol, namanya tetap menjadi salah satu pencetak asis. Umpannya kepada Ceballos merupakan hasil karyanya. Luar biasa.

Kemenangan ini menjadikan Real Madrid penguasa grup C. Dan juga lolos dengan sempurna, menyapu bersih semua pertandingan tanpa kekalahan. 

Sekarang hanya tinggal menunggu undian beberapa hari kemudian. Semoga saja tidak bertemu dengan Manchester City. Karena bila bertemu, tidak ada final ideal nantinya. Dan seharusnya akan jadi ajang balas dendam bagi Real Madrid andai City melangkah ke final nanti.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya