Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Manchester United yang Gagal Total di Liga Champions 2023/2024

[Artikel 128#, kategori MU] Baru kali ini lihat tim favorit di-bully tapi ikut senang. Berakhirnya pertandingan terakhir di fase grup saat bertemu Bayern Munchen, berakhir pula perjalanan Setan Merah di Liga Champions. Miris sekali rasanya.

Sudah lebih dari 2 bulan saya tidak menulis Manchester United di blog. Masalahnya tetap sama dan pelatih seakan tidak mengerti harus bagaimana menghadapi ruang ganti.

Tiap kesalahan yang didapatkan tim, saya pasti selalu ingat Mourinho. MU yang sekarang benar-benar absurd. Mungkin keluarnya ETH akan jadi balas dendam termanis yang akan saya rasakan kepada klub ini yang membuang banyak orang penting bagi saya.

Peringkat akhir klasmen 

MU berada di grup A bersama Bayern, Coopenghagen dan Galatasaray. Dari 6 pertandingan yang dimainkan, MU hanya menang sekali dan seri sekali. Sisanya kalah semua.

Sumber : X @championsleague

Hasilnya, klub idola semenjak era David Beckham ini terbenam di posisi juru kunci. Sangat menyedihkan untuk ukuran klub punya sejarah besar ini.

Saya tersenyum dan senang bukan berarti melupakan klub ini. Saya hanya ingin menunggu ETH saja keluar dengan kesalahan-kesalahan yang dia lakukan.

Saya membenci periode ini. Apalagi semenjak ETH membiarkan Ronaldo dan De Gea pergi. Jika manajemen sampai menahan ETH hingga musim depan, maka klub ini akan saya sumpahin untuk selalu sial.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya