Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Sampai Jumpa Bulan April 2024


[Artikel 62#, kategori rumah] Sabtu dini hari (6/1), rumah tampak ramai dan sibuk. Suasana yang mungkin akan kembali dirindukan kelak. Ya, orang rumah akhirnya kembali. Meninggalkan Kota Semarang. Lega juga akhirnya, ehhhh tapi???

Akhirnya saya bisa lebih tenang tanpa merasa tegang yang biasanya harus jalan karena harus siap sedia menemani mereka. Entah itu belanja, makan atau sekedar keluar.

Mau tidak mau harus mengorbankan produktivitas. Jangan heran ketika saya tidak update blog dotsemarang atau media sosialnya yang belum update.

Agenda April

Saya mencintai keluarga ini. Namun seiring waktu umur yang terus bertambah, suasana sunyi paling saya sukai. Entah kenapa ramai itu menyulitkan.

Pulang kali ini saya sangat bersyukur karena keluarga pergi lewat bandara Semarang. Saya tidak membayangkan jika harus pergi ke Jogja lagi, mengingat akhir tahun sudah dari sana.

Meski perasaan saya sudah lega, ada kabar yang membuat harap-harap cemas. Sebuah agenda di bulan April akan kembali membawa mereka datang ke Kota Semarang. Terasa gimana dengarnya, apakah saya harus senang atau khawatir?

Apalagi kedatangan kali ini akan lebih dasyat lagi. Maksudnya bakal lebih banyak lagi yang datang. Yasudahlah, pikirkan nanti saja. Toh, belum waktunya juga

Sekarang mending beristirahat saja. Sunyi yang mewah dan bermanja-manja dengan kemalasan. Sepertinya terbelengkalai lagi si dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile