Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Wanita Bermain Futsal, Sungguh Idaman

[Artikel 133#, kategori futsal] Futsal hari Selasa malam (16/1) tampak beda. Seorang perempuan berambut panjang yang terlihat cantik mencuri perhatian kami. Saat saya ingin pergi karena selesai bermain, kami berpapasan. Senyumnya sungguh membuat saya terkesan.

Sangat jarang ada perempuan bermain futsal saat saya bermain tiap Selasa malam semenjak tempat ini buka untuk pertama kalinya. Apalagi ia bermain, meski campur dengan para pria. Saya harap dia tidak apa-apa, khawatir cedera.

Wanita futsal, idaman?

Siapa tidak terpesona dengan paras wajahnya yang memang mempesona. Bahkan, beberapa rekan futsal juga menahan diri untuk pulang demi menyaksikannya bertanding.

Saya pun tentu tidak ketinggalan. Saya merekamnya, meski malu-malu karna khawatir itu mengganggu. Dari sisi skill memang ia biasa. Tapi tetap saja ia yang paling menonjol di antara pemain.

Saya pernah bermimpi suatu saat memiliki kekasih yang bisa bermain futsal. Rasanya itu luar biasa karena bukan saja mendukung dari sisi hobi, tapi juga wanita yang berolahraga selalu terlihat seksi.

Andai saja mimpi itu menjadi kenyataan, saya pasti sangat bangga. Beberapa rekan futsal terkadang membawa pasangannya meski hanya menonton. Terkadang iri juga, saya selalu ingat diri saya di waktu dulu yang pernah melakukannya juga.

...

Saya berhasil mem-follow si wanita di Instagram. Saya masih berusaha menjaga jarak untuk tidak terlalu agresif. Saya sadar diri di usia seperti ini. Secantik itu, tentu tidak mungkin hanya saja saya berusaha mendekati.

Saya harap ada kesempatan bisa bermain dengannya dan mengenal lebih jauh. Entah, Tuhan apakah memberi restu atau hanya sebagai penonton saja yang selalu melihat stories-nya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile