Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Menggunakan Hotin Cream Untuk Teman Futsal

[Artikel 11#, kategori Produk] Setelah bertahan menggunakan minyak GPU, akhirnya mencoba juga produk dari PT Ultra Sakti ini yang berbentuk cream. Saya sendiri terpincut saat itu karena di minimarket yang saya kunjungi, produknya sedang ada diskon. Jadilah saat itu akhirnya saya menggunakannya.

Hotin Cream yang beli adalah Hotin Cream Tube 60g. Harganya di bawah 20 ribu saat membelinya. Bahkan, saya sampai mencoba juga versi strong extra panas. Saya menyukai rasa panasnya yang melekat dibagian kaki yang sering digunakan untuk bermain futsal.

Kegunaannya yang unik

Orang-orang yang memakai krim seperti ini tentu sudah tahu seperti apa khasiatnya. Seperti mengatasi capek, pegal hingga nyeri otot. 

Namun yang membuatnya lebih unik dari krim pada umumnya adalah mengatasi masuk angin, perut kembung dan sakit kepala. Semacam menemukan hal rahasia pada item saat bermain game. 

Memang ketimbang minyak GPU dari sisi harga, Hotin Cream lebih mahal. Namun sisi rasa, Hotin Cream sangat kuat. Rasa maksudnya di sini saat dioleskan pada bagian lutut yang cedera, panasnya terasa sekali. Ini berbeda dengan Minyak GPU yang hanya hangat-hangat kuku.

Karena panasnya sangat terasa itulah yang membuatnya seakan meresap sampai dibalik kulit. Ada sisi positif yang mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Korek sampai bawah

...

Ini sudah kedua kalinya saya membelinya. Ditambah yang super panas, jadinya ketiga kalinya. Namun terkadang saya memikirkan harganya, apalagi kompetitor juga memiliki produk yang sama.

Hotin Cream sangat membantu diri saya yang sering mengalami cedera di bagian lutut atau tubuh lainnya karena rutin bermain futsal.

Mungkin saya akan mencoba yang lain suatu saat nanti.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile