Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Resolusi 2024 : MU Ganti Pelatih

[Artikel 129#, kategori MU] Saya rasa sudah cukup bersabar dengan kepemimpinan Erik ten Hag. Ia memang bagus sebagai pelatih, tapi ini Manchester United. Klub yang tidak sedang berproses seperti jamannya Alex Ferguson. Tapi klub yang sangat besar. Selain itu, ETH punya banyak dosa besar yang tidak akan dimaafkan oleh sebagian besar penggemar.

Lucu juga menulis resolusi tahun ini. Apalagi tentang MU. Nama besarnya benar-benar tenggelam. Tak ada lagi rasa hormat dari penggemar atau bahkan lawan. Seakan MU sudah tidak betaring lagi untuk menguasai Eropa. Eh, jangankan Eropa. Liga saja masih terseok-seok.

Pecat ETH

Jujur, saya memiliki dendam tersendiri terhadapnya. Memang dari sisi manajer (pelatih), beliau ini bukan kaleng-kaleng. Namun untuk personal dalam mengatur pemain, ia sangat buruk.

Kepergian Ronaldo hingga De Gea adalah titik awal ketidaksukaan kepadanya. Awalnya mungkin ia berhak karena tugasnya dan juga posisi Ronaldo yang sudah berumur. 

Seiring waktu, performa tim ternyata sama saja dan bahkan jeblok. Keputusan yang salah yang ia ambil karena kurangnya sabar. Entah kenapa orang-orang disekitarnya tidak ada yang mengatakan untuk tidak terburu-buru ambil keputusan.

Apapun hasilnya nanti, kompetisi selesai, saya harap resolusi saya bisa tercapai. MU punya pelatih baru. Keluarkan Erik, mengapa harus mempertahankan disaat dulu Mourinho yang memberi banyak piala juga dipecat.

Saya mencintai klub ini semenjak saya duduk di bangku Sekolah Dasar. Era keemasan David Beckham hingga Cristiano Ronaldo begitu indah. Saya menginginkannya memori itu kembali.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun