Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Hari Selasa, Akhirnya Bersepeda Lagi

[Artikel 134#, kategori futsal] Untunglah, langit malam ini (23/1) cerah banget. Setelah sekian lama tidak memakai sepeda, akhirnya kembali memakainya. Sepeda yang sudah tak terurus tersebut masih bisa berjalan normal.

Tidak ada pilihan kali ini semenjak si bungsu memakai sepeda motor usai si merah dijual. Mau tidak mau, dampaknya ke saya yang kembali ke kehidupan di mana sepeda jadi andalan.

Makan nasi kucing

Tentu, saya bahagia lagi dengan keadaan ini, meski tubuh akan digerakkan 2 kali lipat. Bersepeda ke tempat futsal sudah biasa saya lakukan. Jadi, tidak masalah.

Sebelum menuju tempat futsal, saya menyempatkan makan di angkringan terlebih dahulu. Entah kenapa perut terasa kosong malam ini.

Kembali sehat dengan sepeda

Semua memiliki takdirnya. Saya kembali bersepeda seolah mengingatkan bahwa tubuh saya sudah terlalu malas setahun belakangan.

Mungkin dengan cara ini, saya harus bersepeda. Tak peduli cuacanya apabila sedang jadwal bermain futsal, pokoknya gasss.

Saya menyadari menggunakan sepeda motor berarti saya harus siap mengeluarkan uang untuk biaya bahan bakar. Padahal saya ingin hemat. Baiklah, mari kita coba tahun ini dengan bersepeda.

...

Tangan kanan saya sedikit cedera kali ini karena berusaha menahan bola kencang yang ditendang rekan saya selama pertandingan. Sepertinya saya salah antisipasi saat jadi kiper.

Lagi-lagi mengatakan beruntung bahwa cederanya tidak begitu serius. Jika sampai parah, saya bingung mau pulang soalnya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh