Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Futsal Hari Selasa, Akhirnya Bersepeda Lagi

[Artikel 134#, kategori futsal] Untunglah, langit malam ini (23/1) cerah banget. Setelah sekian lama tidak memakai sepeda, akhirnya kembali memakainya. Sepeda yang sudah tak terurus tersebut masih bisa berjalan normal.

Tidak ada pilihan kali ini semenjak si bungsu memakai sepeda motor usai si merah dijual. Mau tidak mau, dampaknya ke saya yang kembali ke kehidupan di mana sepeda jadi andalan.

Makan nasi kucing

Tentu, saya bahagia lagi dengan keadaan ini, meski tubuh akan digerakkan 2 kali lipat. Bersepeda ke tempat futsal sudah biasa saya lakukan. Jadi, tidak masalah.

Sebelum menuju tempat futsal, saya menyempatkan makan di angkringan terlebih dahulu. Entah kenapa perut terasa kosong malam ini.

Kembali sehat dengan sepeda

Semua memiliki takdirnya. Saya kembali bersepeda seolah mengingatkan bahwa tubuh saya sudah terlalu malas setahun belakangan.

Mungkin dengan cara ini, saya harus bersepeda. Tak peduli cuacanya apabila sedang jadwal bermain futsal, pokoknya gasss.

Saya menyadari menggunakan sepeda motor berarti saya harus siap mengeluarkan uang untuk biaya bahan bakar. Padahal saya ingin hemat. Baiklah, mari kita coba tahun ini dengan bersepeda.

...

Tangan kanan saya sedikit cedera kali ini karena berusaha menahan bola kencang yang ditendang rekan saya selama pertandingan. Sepertinya saya salah antisipasi saat jadi kiper.

Lagi-lagi mengatakan beruntung bahwa cederanya tidak begitu serius. Jika sampai parah, saya bingung mau pulang soalnya. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya