Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Halo, Mei 2024

[Artikel 134#, kategori catatan] Saya baru sadar tanggal 1 Mei adalah hari libur untuk peringatan Hari Buruh Nasional. Pantes saja penghuni rumah lain tidak terdengar kesibukan pagi hari seperti biasanya. Mari kita menyapa Mei.

Tubuh terasa sangat melelahkan usai malamnya bermain futsal. Ditambah nonton pertandingan Liga Champions antara Bayern Muenchen vs Real Madrid yang berakhir seri 2-2.

Antara senang dan tidak baik-baik saja, rasanya menjalani hari ini terasa berat dari biasanya. Dan saya baru sadar jika jempol kaki kiri saya bermasalah karena bermain futsal.

Rumah yang kembali lega

Apakah saya harus bersyukur atau sebaliknya usai pemilik rumah akhirnya telah pulang kembali? Suasana rumah kembali hening dan sepi, saya memang menyukainya ternyata. 

Tapi, saya lupa jika penghuni rumah lainnya masih ada. Kecanggungan masih terasa, apalagi ketika dapur memiliki penguasa tersendiri. Selalu membuat khawatir jadinya.

Pemasukan

Jika bulan April masih bisa teratasi karena diberi tip sama kerabat, bagaimana dengan bulan Mei ini? Sudah beberapa bulan terakhir, saya tidak dapat pemasukan dari aktivitas blogging yang dilakukan.

Lebaran yang diharapkan dari salah satu provider, rupanya juga tidak memberikan THR-nya seperti beberapa tahun lalu. Padahal ada aktivitas di sana usai lebaran dengan sebuah artikel yang diterbitkan atas nama mereka.

Saya berharap bulan Mei ini ada pemasukan lebih karena saya masih ada tanggungan pinjaman online. Saya tahu aktivitas dotsemarang semakin terus mengkhawatirkan, semoga saja ada keajaiban datang.

...

Banyak hal terjadi selama bulan April, terutama semenjak pemilik rumah datang. Kebahagiaan sangat dekat dengan penderitaan, khususnya aktivitas saya sebagai bloger. Yah, sangat sulit untuk selalu keluar kota dan waktu yang disediakan. 

Gambar yang saya jadikan cover ini diambil saat sedang di Jogja. Rambut saya sudah lumayan panjang. Sudah 2 bulan tidak potong demi menghemat keuangan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya