Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pertandingan Terakhir Real Madrid di La Liga: Terima Kasih Toni Kroos

[Artikel 57#, kategori Real Madrid] Ada momen besar yang terjadi minggu ini. Ada Manchester United yang semalam sebelumnya sukses menjuarai Piala FA dan dini hari kemudian, giliran Madrid yang menuntaskan pertandingan terakhirnya sekaligus mengucapkan salam perpisahan kepada sang maestro, Toni Kroos.

Real Madrid menjamu Real Betis Minggu dini hari (26/5) di Santiago Bernabeu dengan hasil imbang tanpa pemenang, alias 0-0. Sepertinya fokus tim sudah tidak lagi mengejar hasil karena mereka sudah juara.

Namun setidaknya, Madrid tidak kalah. Itu saja. Pertandingan ini yang penuh bawang juga tidak sekedar salam perpisahan buat Toni Kross, tapi juga buat Kepa yang merupakan kiper pinjaman mereka.

Meski tidak seheboh dan spesial, Kepa adalah orang baik yang patut dihargai. Semenjak posisinya diambil alih Lunin, Kepa memang sedang tidak beruntung. Meski begitu, ia berada di tim yang sangat menghargai dirinya dan orang-orang baik lainnya.

Perpisahan Sang Maestro

Semenjak mengumumkan dirinya akan pensiun usai gelaran Piala Eropa 2024, semua orang, khususnya penggemar tertuju pada dirinya. Perjalanan 10 tahun bersama Real Madrid akhirnya berakhir juga.

Kroos yang bergabung pertama kali bersama Madrid tahun 2014 silam sukses menjadi jenderal lini tengah Los Blancos.

Ada banyak momen kebahagiaan dan haru selama pertandingan. Bahkan, Toni yang sudah berusaha menahan tidak menangis terpaksa pecah juga saat memeluk anak-anaknya setelah pergantian pemain di menit 85.

Post by @asmaridexter
View on Threads

Sekuatnya pria dengan pencapaiannya yang luar biasa, tidak mungkin tidak akan merasa sedih karena ia akan berpisah dengan timnya yang dianggap rumah keduanya.

Terima kasih Sang Maestro, Toni Kroos. Sangat bangga untuk melihatmu setiap pertandingan bersama Real Madrid.

...

Oh ya, Kepa akhirnya diberi menit bermain kali ini di babak kedua. Menggantikan Cortoa yang main sejak menit pertama. Kepa memang tidak memiliki sejarah panjang seperti Toni, tapi tetap saya ucapkan juga terima kasih untuk beliau.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh