Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Perempat Final Leg 1 Liga Champions, Real Madrid 3-3 Manchester City

[Artikel 54#, kategori Real Madrid] Lebaran kali ini sangat spesial karena dini harinya menyaksikan pertandingan besar antara Real Madrid melawan City. Entah kenapa perasaan saya benar jika Madrid tidak bisa akan menang melawan City meski momentum di Liga sangat bagus.

Rabu dini hari (10/4), pertandingan yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai juga. Saya sudah bangun lebih awal, yaitu jam 12 malam. Padahal pertandingan baru kick off jam 2 dini hari. Apakah terlalu menunggu?

Kesalahan kecil yang buat fatal

Bermain di stadion kebanggaan dengan dukungan penuh pendukung, harapan untuk menang sangat diharapkan. Sayangnya, Ancelotti kurang detail saat berhadapan dengan Pep yang memang cerdas dalam membuat taktik.

Video di bawah ini bukan rusak, tapi tidak diperbolehkan tayang selain di Youtube. Silahkan klik link yang ada di tengah.

Baru bermain beberapa menit, Lunin sudah melakukan kesalahan fatal. Tendangan bebas menyusur tanah di pojok bawah sisi tak mampu dibendung. Kesalahan posisinya yang salah antisipasi bola membuat efek kejut bagi tim.

Memang, bisa unggul kemudian dan menutup babak pertama dengan skor 2-1. Namun lagi-lagi, kesalahan detail yang tidak mengantisipasi tendangan dari luar kotak pinalti membuat gawang Madrid seakan mudah dibobol.

Haaland memang sukses dikunci pergerakannya, tapi tidak dengan eksplorasi pemain City yang pandai memanfaatkan umpan-umpan pendek.

Seri yang cukup adil

Entah apa yang terjadi dengan banyaknya kesempatan yang diberi. Baik itu Vini, Bellingham, Rodrygo hingga Diaz tak mampu memanfaatkan peluang yang seolah sudah diberikan.

City akhirnya berbalik unggul menjadi 2-3 dengan gol-golnya dari luar kotak pinalti semua. Untunglah Madrid punya mental kuat untuk tidak membiarkan hari raya kami menjadi penuh kegalauan.

Valverde menutup pertandingan dengan gol kerennya usai menerima umpan manis dari Vini. Itu tendangan yang sangat kencang dan kiper tidak dapat bereaksi sama sekali.

Post by @asmaridexter
View on Threads

Rasanya sudah cukup menerima hasil seri kali ini. Karena untuk menang saja masih sulit. Ancelotti tidak belajar dari kesalahannya masih.

Artikel terkait :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions

Review Film Tum Bin 2 (2016)