Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Perempat Final Leg 1 Liga Champions, Real Madrid 3-3 Manchester City

[Artikel 54#, kategori Real Madrid] Lebaran kali ini sangat spesial karena dini harinya menyaksikan pertandingan besar antara Real Madrid melawan City. Entah kenapa perasaan saya benar jika Madrid tidak bisa akan menang melawan City meski momentum di Liga sangat bagus.

Rabu dini hari (10/4), pertandingan yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai juga. Saya sudah bangun lebih awal, yaitu jam 12 malam. Padahal pertandingan baru kick off jam 2 dini hari. Apakah terlalu menunggu?

Kesalahan kecil yang buat fatal

Bermain di stadion kebanggaan dengan dukungan penuh pendukung, harapan untuk menang sangat diharapkan. Sayangnya, Ancelotti kurang detail saat berhadapan dengan Pep yang memang cerdas dalam membuat taktik.

Video di bawah ini bukan rusak, tapi tidak diperbolehkan tayang selain di Youtube. Silahkan klik link yang ada di tengah.

Baru bermain beberapa menit, Lunin sudah melakukan kesalahan fatal. Tendangan bebas menyusur tanah di pojok bawah sisi tak mampu dibendung. Kesalahan posisinya yang salah antisipasi bola membuat efek kejut bagi tim.

Memang, bisa unggul kemudian dan menutup babak pertama dengan skor 2-1. Namun lagi-lagi, kesalahan detail yang tidak mengantisipasi tendangan dari luar kotak pinalti membuat gawang Madrid seakan mudah dibobol.

Haaland memang sukses dikunci pergerakannya, tapi tidak dengan eksplorasi pemain City yang pandai memanfaatkan umpan-umpan pendek.

Seri yang cukup adil

Entah apa yang terjadi dengan banyaknya kesempatan yang diberi. Baik itu Vini, Bellingham, Rodrygo hingga Diaz tak mampu memanfaatkan peluang yang seolah sudah diberikan.

City akhirnya berbalik unggul menjadi 2-3 dengan gol-golnya dari luar kotak pinalti semua. Untunglah Madrid punya mental kuat untuk tidak membiarkan hari raya kami menjadi penuh kegalauan.

Valverde menutup pertandingan dengan gol kerennya usai menerima umpan manis dari Vini. Itu tendangan yang sangat kencang dan kiper tidak dapat bereaksi sama sekali.

Post by @asmaridexter
View on Threads

Rasanya sudah cukup menerima hasil seri kali ini. Karena untuk menang saja masih sulit. Ancelotti tidak belajar dari kesalahannya masih.

Artikel terkait :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift