Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tips Agar Smartphone Tidak Panas Saat Dipakai Untuk Navigasi Saat Berkendara

[Artikel 35#, kategori tips] Fitur bagus belum tentu dapat menjamin hal baik. Itu yang saya rasakan semenjak rumah kedatangan mobil baru karena yang lama sudah diganti. Karena tidak ingin mengulangi masalah harus ganti baterai, akhirnya saya sudah tidak menggunakan fitur tersebut yang ada di Innova Reborn. Terutama untuk navigasi saat berkendara ke luar kota.

Setahun lalu, saya sudah menulis fitur yang ada di Innova Reborn. Layar kedua yang dapat dihubungkan dengan aplikasi Andoid Auto merupakan salah satu kelebihan mobil ini.

Sayangnya, kemampuan smartphone yang saya gunakan untuk menyambungkan ke layar mobil tidak sebagus hape lain. Ya, saya masih menggunakan ASUS Zenfone 5 keluaran tahun 2018.

Memang terhubung membuat layar di mobil terasa lebih lega karena ukurannya besar. Saat digunakan untuk navigasi lewat google map, terasa sangat nyaman.

Hape panas

Beberapa kali digunakan ternyata sangat terasa sekali dampaknya pada hape yang saya pakaikan di sana. Letaknya yang tidak dekat dengan AC meski kendaraan terasa dingin suasana di dalamnya, tidak terdampak sama sekali.

Itu karna colokan kabel USB terhubung dengan layar mobil dan hape terus tersambung. Bahkan, saat pengisiannya sudah penuh saya tidak bisa saya asal lepas karena masih digunakan untuk navigasi. Dilema ingin nyaman tapi malah menderita.

Tips ini akhirnya digunakan

Tidak menggunakan fitur yang tersedia. Begitulah. Yang saya lakukan untuk navigasi adalah hape sendiri. Buka google lalu jalankan. Perbedaannya adalah letak hape yang saya dekatkan dengan AC mobil yang ada di pingir setir seperti gambar di atas.

Hape tetap saya colokkan ke mobil tapi tidak langsung ke fitur yang ada di layar monitor, namun colokan yang biasa digunakan untuk eletrik korek api.

Hape saya tidak panas dan tetap adem, berkendara saya tetap menggunakan navigasi. Sedangkan layar monitor yang tidak digunakan hanya sebagai penyetel saluran radio saja.

Memang adanya fitur di layar monitor mobil bisa digunakan untuk memutar musik Spotify. Tidak perlu deh saya pikir meski bisa dihubungkan juga dengan bluetooth. Saya cari aman saja karena tidak ingin rusak lagi hape saya.

...

Tentu, penggunaan tips ini membuat hape terus menyala ketimbang menyambungkannya ke layar monitor mobil. Semoga saja saya menemukan tips lainnya agar kembali bisa terhubung dengan cara hape tetap adem baterainya.

Jangan suruh saya beli perangkat pendingin di hape, saya lagi bokek. 😅

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat