Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Penggemar Es Krim Mixue

[Artikel 67#, kategori rumah] Ternyata ekspansi Mixue di Kota Samarinda memberi dampak kepada pemilik rumah yang menjadi penggemar es krimnya. Saya terkejut semenjak mereka (keluarga) datang akhir bulan Maret kemarin, tiap saya diajak keluar, pasti akan mampir ke salah satu gerainya.

Brand Mixue sungguh luar biasa bisa menarik perhatian baby boomers. Orang nomor 1 di rumah, pemilik, sepertinya tidak akan melewatkan harinya tanpa makan es krim.

Satu sisi itu terlihat menyenangkan karena tampak kekinian dan muda, namun sisi lain cukup mengkhawatirkan dengan dampaknya pada tubuh. Apalagi hari-hari dengan es krim.

Jika membandingkan dengan saya, mungkin saya hanya bisa makan es krim setahun sekali. Sedangkan beliau bisa seminggu 3-4 kali. 

Mengutip kompas, dampak seseorang yang makan es krim hampir setiap hari adalah kadar kolestro jahat menjadi tinggi atau meningkat. Kalorinya terbilang tinggi dan bisa terlihat dari bagaimana tubuh mengalami kenaikan dari sisi berat badan.

Saya sendiri sudah menganjurkan untuk tidak terlalu sering. Tapi, mau gimana lagi jika kebiasaan ini sudah dari sebelum datang ke rumah (Semarang). Sebagian keluarga juga sudah mengatakan hal yang sama dengan kata 'kurang-kurangi'.

Mari berharap semua baik-baik saja, dan semoga semua orang bisa sehat selalu.

Artikel terkait :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh