Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo April 2024

[Artikel 133#, kategori catatan] Alhamdulillah tubuh saya sehat saja saat menyapa awal bulan April yang kebenaran hujan mengguyur Kota Semarang. Ini juga menjawab pertanyaan dari bulan yang sama tapi dari tahun lalu (2023). Terima kasih kepada diri saya sendiri.

Bulan April, rumah lebih ramai dari biasanya. Maklum, penghuni rumah sebenarnya sudah datang. Agenda besar mereka tidak sekedar lebaran saja bersama cucu dan menantu, tapi juga ada acara pernikahan dari keluarga lain nantinya usai lebaran.

Berubah 180 derajat

Kedatangan keluarga atau pemilik rumah mengubah suasana dapur, terutama meja makan. Selama puasa, saya makan apa adanya. Mulai dari mie bungkus, keju pakai nasi dan lainnya.

Sekarang, makanan yang saya makan terasa mewah. Kadang ada ayam goreng, telur hingga daging yang dibawa oleh penghuni rumah.

Saya beruntung memang tinggal di tempat mereka. Meski sisi lainnya merasa kurang nyaman karena terlalu ramai. Bukan tidak senang bahwa mereka datang, tapi lebih ke diri saya yang sudah berumur 37 tahun yang menyukai kesunyiaan. Itu saja.

Seiring bertambahnya umur dan berstatus single, perasaan saya semakin sensitif. Jadinya ketenangan adalah cara saya memanjakan pikiran agar tidak stress.

Gagal berpuasa

Meski akhirnya saya tidak menderita lagi karena makanan di meja makan yang terasa mewah, ibadah puasa saya malah sebaliknya. Saya bingung sendiri, mengapa gagal berpuasa usai mereka datang.

Saya tidak melihat lagi makna puasa yang saya cari. Apalagi pekerjaan di rumah yang tanpa sadar menuntut sempurna.

Gimana mau punya jodoh dan rejeki lancar, jika kewajiban sama Tuhannya saja dilanggar. Saya memang pantas menerima label seorang muslim yang tidak kompeten.

...

Sama seperti bulan April tahun 2023, saya masih harus menyelesaikan hutang yang belum dibayar dari aplikasi peminjaman online meski yang sebelumnya sudah lunas. Mau gimana lagi saat gali lubang tutup lubang begitu terasa sekali.

Hai, April 2025. Saya harap kamu kembali menyapa saya dan semoga hutang-hutangnya sudah lunas. Ingat misimu untuk menikah di usia 40 dan punya tabungan yang sewaktu-waktu digunakan saat ada kebutuhan mendesak dan penting.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh