Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Idulfitri 1445 H

Tidak mengecewakan memang dengan hasil seri yang didapat saat menjamu Manchester City. Yah, baru kelar nonton Real Madrid dan berlanjut sholat id idulfitri. Lebaran kali ini serentak, tidak ada perbedaan seperti tahun lalu antara Muhammadiyah dan Pemerintah.

Hari ini lebaran jatuh pada hari Rabu (10/4). Sudah 2 tahun belakangan ini, termasuk tahun 2024, idulfitri di rumah lebih ramai. Penghuni rumah pada datang dan merayakannya di Kota Semarang.

Tentu, itu menyenangkan sekali karena rumah tidak sepi. Ada banyak kerinduan dari momen yang selama ini saya harapkan. Meski saya berharap juga bisa pulang untuk berziarah, namun tak berdaya karena isi dompet juga tidak biasa.

Masjid Agung Jawa Tengah

Kegembiraan hari raya tidak diiringin semua orang yang merasakan. Si Ibu, pemilik rumah, sedang tidak enak badan. Sudah dari beberapa hari sebelumnya semenjak puasa. Saya sedikit khawatir karena beliau awal datang masih terlihat sehat bugar.

Seperti biasa, kami sholat id di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Agak kesiangan sepertinya saat kami berangkat. Jalanan yang kami lalui sudah padat merayap, namun berangsur perlahan-lahan. 

MAJT memang memiliki daya pikat tersendiri selain letaknya termasuk dekat. Suasananya dan bagaimana orang-orang berkumpul di sana bisa mencapai ribuan.

Menu lebaran

Usai sholat dan kembali ke rumah, acara yang tak formal tetap harus saya lakukan, yaitu sungkeman. Beliau yang tidak bisa ikut sholat terlihat lemes dan pucat. Saya harap beliau kembali sehat.

Menu lebaran kali ini ada bakso dan sop. Rencana beli sate sepertinya tidak terjadi. Itu adalah menu mewah yang dapat dinikmati lebaran kali ini. Saya jadi ingat lebaran beberapa tahun lalu yang hanya makan mie bungkus saja.

Tak ada aktivitas berarti yang dilakukan selama lebaran. Siang harinya saya malah sempat tidur, sebelum disuruh motoin keluarga pemilik rumah yang datang.

📷 Foto di Instagram adalah momen tahun 2023.

...

Selamat Idulfitri 1445 H. Mohon maaf lahir dan batin, khususnya kamu yang datang ke blog ini. Semoga kita kembali dipertemukan dengan lebaran tahun depannya lagi. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh