Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pekan 27: Valencia 2-2 Real Madrid, Pada Kacau Semua

[Artikel 50#, kategori Real Madrid] Pertandingan yang dilangsungkan Minggu dini hari ini (3/3), berbarengan dengan bertambahnya usia dotsemarang yang sekarang menjadi 14 tahun. Rasanya ada kebahagiaan tersendiri yang akan saya nikmati. Namun, semua tidak seperti yang saya bayangkan.

Bertandang ke Stadion Mestalla, Real Madrid dibuat pusing dengan strategi permainan Valencia. Tim kelelawar hitam ini sekarang menjadi tim semacam Atletico Madrid. Banyak memainkan intrik demi mendapatkan kemenangan.

Kebobolan 2 gol

Saya pikir tim bisa memenangkan pertandingan kali ini dengan mudah, ternyata susah. Kehadiran Bellingham yang usai cedera beberapa waktu tidak tampil, rupanya hanya sedikit berpengaruh dalam pertandingan. Termasuk kehadiran Rudi yang juga tidak lebih baik untuk membantu Lunin di belakang.

Gestur melawan rasis

Madrid babak pertama begitu hancur oleh strategi jitu Valencia. Kesalahan Vini yang mencoba membantu pertahanan malah membuat tuan rumah unggul. Lunin tidak berdaya di menit 27 usai gol Hugo Duro yang sepertinya tidak sengaja menyentuh bola hasil umpan rekannya.

Gol kedua Valencia juga lagi-lagi buah kesalahan pemain sendiri. Adalah Carvajal yang tumben-tumbennya melakukan blunder dengan bermaksud mengirim umpan ke Lunin, malah bolanya disamber pemain Valencia. Gol kedua diciptakan Roman Yaremchuk di menit 31.

Panik nggak? Tentu saja. Apalagi strategi permainan Valencia belum juga terbongkar. Mereka lebih dari yang diharapkan.

Vini yang melakukan kesalahan dan terisolasi selama hampir selesai babak pertama, akhiirnya memperkecil skor menjadi 2-1 menit ke 45+5. 

Seharusnya Madrid menang

Jika kamu bukan penggemar Real Madrid tapi ingin menyaksikan pertandingannya, maka nontonlah mereka main sampai menit terakhir. Mau seburuk apapun Real Madrid, semua akan berubah. Jika tidak, anggap saja kamu kurang beruntung.

Lanjut babak kedua, ada harapan bahwa Real Madrid akan tampil lebih baik. Biasanya babak kedua, Madrid menunjukkan mentalnya sebagai tim terbaik di muka bumi ini.

Beberapa pergantian pemain dimasukan, demi mengubah jalannya pertandingan yang mentok begitu-begitu saja. Dan Hasilnya, menit 76, Vini sukses mencetak gol keduanya lewat sundulan usai mendapatkan umpan lambung dari Brahim yang baru masuk.

Skor kembali imbang menjadi 2-2. Apakah ada kesempatan untuk berbalik unggul? Ada! Menit 90+, sebuah kontroversi terjadi yang dilakukan wasit. Kami semua mengecamnya karena bola yang masih ada di dekat gawang Valencia malah dihentikan.

Ya, wasit meniup peluitnya yang menandakan pertandingan selesai. Namun, Real Madrid masih dalam kondisi menyerang dan bola berhasil dikirim ke jantung pertahanan Valencia. 

Pada protes, sampai-sampai Bellingham dapat kartu merah

Bellingham yang kurang bersinar selama pertandingan sukses menyundul umpan yang dikirim Brahim. Itu bola masuk ke gawang. Namun per-sekian detik, wasit malah meniup peluitnya dan tidak mengesahkan. 

Semua mendadak kacau, kisruh dan emosi. Wasit melakukan kesalahan terbesarnya sebagai pengadil lapangan. Seharusnya ia menunggu bola keluar dulu atau sedang tidak menyerang.

Pemain Valencia patah kaki

Sebelum pertandingan berakhir, ada adegan yang membuat miris semua mata orang yang sedang menyaksikan. Bahkan, pemain Madrid dan Valencia terlihat sedih, gelisah dan merasa bersalah.

Adalah Mouctar Diakhaby, pemain belakang Valencia yang mengalami insiden patah kaki di menit 87. Dia ingin menghalangi bola yang akan dipegang pemain Madrid. Namun naas, kakinya ketimpa tubuh Tchouameni yang terjatuh.

Tentu, kesalahan jatuh dan posisi mereka membuat pertandingan dihentikan sementara. Sedih juga melihat Diakhaby. Entah gimana nasibnya, berapa lama ia akan pulih kemudian?

Live pertandingan Real Madrid via Threads

Saya menontonnya lewat streaming dan berbagi di Threads jalannya pertandingan. Banyak kejadian yang tidak saya tulis di halaman ini bisa kamu temukan dengan mengklik postingan di bawah ini.

Post by @asmaridexter
View on Threads

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh