Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Menghadiri Launching Zenbook DUO Bulan Maret 2024 di Jakarta (2)

[Artikel 32#, kategori event] Suasana sudah mulai diredupkan. Panggung pun lebih tampak bersinar dengan permainan cahaya dan layar background yang sangat detail. Ya, acara launching Zenbook DUO dimulai. Donna Agnesia membuka acara dengan rasa percaya diri tinggi yang tampak anggun dan cantik.

Selain persentasi, acara launching ASUS biasanya dikemas dengan beberapa hiburan penampil seperti dance hingga teater drama. Entah bagaimana penyelenggara menyewa para penampil. Yang pasti mereka bukan pegawai ASUS dan mereka yang di atas panggung sangat ahli.

Betapa bangganya ASUS

Persentasi pertama biasanya dimulai dari tuan rumah yang berbicara dengan sangat bangga atas pencapaian yang telah diterima beberapa tahun belakangan.

ASUS masih mengklaim diri mereka sebagai perusahaan nomor 1 untuk notebook di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan.

Tentu, semangat tersebut seolah membakar semangat saya dan mungkin yang lain agar bangga bahwa brand yang mereka ikuti luar biasa. Saya merasa seperti nonton film India yang suka membakar semangat lewat rasa nasionalisme.

Artis brand ambadssador

Ketika ASUS memanggil para bloger dan dilernya dari luar kota, maka acaranya biasanya sudah sangat besar. Panggung utama tentu tidak sekedar menghadirkan para eksekutif ASUS saja.

Selain Donna Agnesia, ada artis lain yang juga turut dihadirkan. Kali ini panggung utama tampak lebih seksi dengan hadirnya Wulan Guritno yang sangat memukau. Ditambah Winky Wiryawan yang turut serta. 

Kita tahu mereka mewakili produk yang dikenalkan hari ini. Wulan yang tampak elegen dan cantik dan Winky yang sangat aktif bermusik yang tentu butuh perangkat yang luar biasa untuk pengalaman bekerjanya.

Keduanya punya peran berbeda ketimbang Donna Agnesia yang fokus membawa acara. Wulan yang tampak cantik mendapatkan peran membawakan laptop layaknya panggung para model.

Winky yang terkenal dengan aktivitas nge-DJ-nya juga berkontribusi dengan aransementnya memainkan musik saat para model berlenggak-lenggok di atas panggung.

Yang cukup menarik adalah sesi aktivitas permainan yang melibatkan mereka berdua dan peserta yang dipilih kedua artis tersebut. Saya memutuskan tidak menonjol kali ini dengan tidak menjadi pusat perhatian.

Sah! ASUS Zenbook DUO tersedia di Indonesia

Usai mengikuti beragam rangkaian persentasi dan hiburan,  acara utama yang ditunggu pun tiba. Kita semua menunggu berapa harga yang dilabelkan pada Zenbook DUO yang dipasarkan di Indonesia. Karena ini bukan laptop sembarangan, saya tidak terlalu terkejut sebenarnya apabila harganya di atas 20 juta rupiah.

Namun keterkejutan saya malah pada produk launching lainnya. Ternyata ada beberapa laptop lain yang juga dikenalkan dengan kemampuan upgrade yang lebih ditingkatkan.

Saya tidak tahu apakah Zenbook DUO bisa maksimal di tangan saya andai saja memilikinya. Levelnya sudah berbeda dan saya hanya butuh laptop untuk sekedar menulis saja. 

Artikel lainnya tersedia di blog dotsemarang di sini

Selamat buat ASUS Indonesia yang sukses membawa ke pasar Tanah Air dan inovasi luar biasa yang dikembangkan ASUS. 

Selesai? Mari ke Ruang Produk

Acara akhirnya berakhir dan kali ini tidak terjadi hal yang menakjubkan kepada saya seperti tahun 2022 lalu yang sukses menggondol sebuah laptop baru. Sampai sekarang saya merasa bersalah karena menjualnya. Ya, itu juga karena terpaksa.

Acara memang telah berakhir, namun aktivitas lainnya masih berlanjut di ruang sebelah. Semua peserta, eh sebagian bisa melihat laptop dua layar ASUS ini di ruang produk. Lainnya, bisa menikmati hidangan yang masih tersaji atau sambil ngopi-ngopi.

Saat melihat ruang produk, suasananya cukup menukau. Penyelenggara bekerja keras mendesain ruangannya semenarik mungkin dan mewakili produk yang luar biasa.

Silaunya cahaya yang memanjakan mata tidak begitu membuat saya terkesan sebenarnya. Namun saya terkesan dengan para influencer yang hadir lebih banyak dari biasanya.

Influencer muda, cantik dan mereka datang bergerombol. Mungkin ini alasan strategi pemasaran yang melibatkan bloger sekarang ini semakin berkurang dengan kehadiran influencer yang terasa lebih menonjol.

Foto yang tidak dikasih watermark berarti milik rekan bloger

Cukup sedih juga buat saya yang masuk dalam kategori pemasaran digital dari dunia blogging. Meski sebenarnya sudah banyak bloger yang bertransformasi menjadi influencer yang lebih fokus pada platform video pendek ketimbang menulis.

...

Sampai jumpa dipertemuan berikutnya. Semoga masih diberi kesempatan, mengingat acara ini saja sudah memangkas banyak para pemilik blog untuk hadir. Siapa cepat dia dapat.

Ikuti aktivitas perjalanan ke Jakarta menghadiri acara ASUS ini via TikTok pribadi saya di sini. Saya banyak membagikan konten di sana dengan tampilan visual yang menarik.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Kembali ke Jogja: Pulang