Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

[UCL] Nonton Real Madrid di Jakarta

[Artikel 51#, kategori Real Madrid] Nonton pertandingan Real Madrid kali ini sedikit berbeda dari biasanya yang hanya di dalam kamar saja (Semarang). Kali ini saya sedang berada di Jakarta dan tentu, nontonnya di dalam kamar hotel saja. Wah, menghemat kuota internet.

Saya sedang di Jakarta lagi bulan Maret ini dalam rangka menghadiri undangan launching ASUS yang mengenalkan laptop barunya dengan desain 2 layar. Saya tiba Rabu malam (6/3) bareng rekan bloger lain dan menginap di Hotel JS Luwansa. Salah satu hotel bintang 4 di Jakarta.

Leg kedua Liga Champions

Selelah apapun dan mau dipangkas sebanyak apapun jam tidur karena masih ada aktivitas bareng ASUS setelah tiba di hotel, saya tetap bangun seperti biasanya. Kali ini sedikit terlambat karena baru menonton saat pertandingan sudah mulai. Entah kenapa sekarang Liga Champions mainnya jam 3 dini hari.

Karena tidurnya bareng sesama bloger juga, apalagi senior, saya harus sedikit berhati-hati. Beliau sedang istirahat, saya tidak ingin mengganggu dengan suara-suara kemenangan saat nanti.

Jangankan harapan kemenangan, ternyata hasilnya di luar nurul. Madrid ditahan imbang sama Leipzig dengan skor 1-1 hingga pertandingan berakhir. Madrid sendiri dipastikan lolos karena leg pertama unggul 0-1 atas Leipzig yang menjadi tuan rumah saat itu.

Jalannya pertandingan

Jika melihat postingan di Thread saat live pertandingan, babak pertama Madrid masih ditahan imbang 0-0 oleh tim Jerman yang saat ini bercokol di 10 besar klasmen.

Leipzig juga sangat gencar melakukan serangan ke gawang Lunin yang seakan betapa rapuhnya pertahanan Madrid kali ini. Ya, kita bersyukur bahwa Lunin terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Vini juga masih sering dirugikan wasit. Ada 2 kali pelanggaran yang terjadi kepadanya namun wasit tidak memberi hukuman kepada lawan. Meski akhirnya Vini mendapat kartu kuning di babak kedua saking jengkelnya dan emosinya membuatnya mendorong lawan.

Gol akhirnya tercipta di menit 64 lewat skema permainan serangan balik yang keren. Dimulai dari Kross yang sukses memotong aliran bola dan kemudian menyodorkannya kepada Bellingham sebagai otak kreasi permainan.

Vini yang membuka ruang benar-benar dimanjakan dengan umpan terobosan yang istimewa yang dilakukan Bellingham. Vini yang tidak ingin mengecewakan umpan tersebut langsung menghujam dengan tendangan keras ke kiri gawang meski sempat dijaga pemain bertahan lawan. Madrid unggul 1-0.

Akhirnya dua jenderal lapangan, Kross diganti dengan Modric di menit 76. Ya, keduanya mau nggak mau harus saling bergantian mainnya demi kebutuhan tim. 

Oh ya, sebelum pergantian tersebut, Leipzig sukses membalas gol pada menit 67. Leipzig terus melakukan serangan total ke pertahanan Madrid. Kita tahu Madrid musim ini pertahanannya tidak bagus. 

Lawan tim Jerman yang ngotot gini, benar-benar menjadi momok tersendiri. Rudi, bahkan sering kali melakukan penyelamatan yang krusial. Tapi, tetap saja Lunin harus kebobolan juga.

Jalannya pertandingan lebih lengkapnya bisa cek postingan Thread di bawah ini.

Post by @asmaridexter
View on Threads

...

Real Madrid memang sedikit mengecewakan karena hanya bermain imbang meski sukses lolos. Ya, main di kandang sendiri setidaknya kita bisa menang besar. Entahlah, mengapa harapan itu tidak sesuai.

Menonton pertandingan kali ini lebih terasa spesial. Tidak pernah menyangka bahwa saya memiliki pengalaman berbeda dari biasanya. Semoga pengalaman lain bisa menyusul, siapa tahu bisa sekalian nonton di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabéu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng