Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Harga Potong Rambut di Barbershop Langganan Tahun 2024 Naik

[Artikel 2#, kategori lifestyle] Sudah coba setia dengan tempat baru usai tempat satunya sudah tidak kunjungi karna harganya naik, eh sekarang malah naik juga harga potong/pangkas rambut tempat barunya. Dilema buat orang yang ingin hemat tapi ingin grooming (menjaga penampilan).

Saya sudah mendapatkan jadwal resmi keberangkatan ke Jakarta untuk acara ASUS Indonesia tanggal 6 Maret besok. Beberapa hari sebelumnya, saya pikir untuk membenahi penampilan saya dari sisi rambut yang sudah sebulan lebih tidak dipangkas.

Tempatnya ada di sekitaran rumah, terbilang dekat untuk naik sepeda menuju lokasinya. Tidak ada perasaan apa-apa saat tiba dan membuka pintunya yang saat itu ada beberapa pelanggan yang sedang potong rambut juga.

Eh, ada pengumuman kalau harga pangkas di sini harganya naik. Sepanjang tahun 2023 harganya konsisten di angka 25 ribu. Sekarang menjadi 35 ribuan. Apakah menyamakan dengan harga normal barbershop yang ada di seluruh Kota Semarang?

Mendadak dilema karena saya datang ke tempat ini dulunya karena pindah dari tempat sebelumnya yang juga naik harga potong rambutnya. Apakah akan mencari tempat baru lagi?

Dalam bisnis memang wajar ada kenaikan biaya. Namun bagi orang yang super hemat seperti saya, konsisten adalah harga mati. Padahal bilang saja nggak punya uang banyak. Haha..

Entahlah, saya masih belum memikirkannya. Jika belajar dari tempat yang sebelumnya, saya akan mencoba menahan diri untuk pangkas rambut dari rutin sebulan sekali menjadi 2 bulan sekali. Kadang ide ini sangat penting untuk mengatasi pemasukan yang minim meski bukan pengeluaran penting.

Yasudahlah, pasrah saja. Mari potong dulu hari ini. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile