Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Maag Kambuh di Bulan Mei

[Artikel 46#, kategori kesehatan] Beberapa hari sebelumnya perut sepertinya menunjukkan gejala maag akan kambuh. Meski sudah diantisipasi, eh ternyata tetap saja menyerang. Pas mau main futsal hari Kamis pula. Ada-ada saja cerita di bulan Mei.

Kamis, tanggal 16 Mei, akhirnya penyakit yang sudah menggerogoti tubuh jika sedikit saja salah makan menunjukan batang hidungnya. 

Menarik sumbu waktu ke belakang, memang ada beberapa makanan yang di luar kebiasaan yang mempengaruhi. Biasanya saya cuma makan yang sederhana seperti nasi pakai timun atau mie rebus pakai telur.

Entah kenapa, maag itu datang kali ini. Segala aktivitas jadinya tidak berjalan normal. Padahal bulan puasa yang paling dikhawatirkan malah baik-baik saja.

Terakhir saya menulis maag kambuh di blog pada awal tahun 2023. Apakah sudah setahun perut saya aman?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh