Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Harga Kopi Sachet Nescafe Classic Naik ?

[Artikel 4#, kategori kopi] Sebagai peminum kopi sachet yang berharap dapat harga lebih murah, saya tercengang bulan ini karena harganya naik. Dulu, saya bisa mendapatkannya hanya Rp6.500 saja. Sekarang?

Harganya naik jadi Rp8.800. Beberapa tempat mungkin berbeda, bahkan lebih mahal. Kopi andalan dengan merek Nescafe Classic ini biasanya saya minum 2x sehari. Sekarang kudu mikir lagi.

Nilai tukar rupiah melemah

Saya sempat bertanya kepada pemilik warung kelontong di dekat tempat tinggal alasan harga kopi ini jadi naik harganya. Katanya itu dampak dari nilai tukar rupiah sedang melemah.

Sebagai orang yang bukan dari kalangan ekonom, tentu saya tidak terlalu mengerti. Nilai rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat ternyata sangat berdampak dengan kondisi barang-barang yang jadi naik katanya.

Nilai rupiah sekarang, saat tulisan ini saya posting, berada di angka 16 ribuan lebih untuk nilai 1 dollar-nya. Sepertinya itu tinggi sekali, bukan?

Tidak ada ampas

Ada banyak merek sebenarnya, namun saya tetap akan memilih merek sachet Nescafe yang dijual satu bungkusnya isi 10 sachet ini. Bayangkan cuma Rp6.500, saya bisa ngopi sampai 5 hari (2x sehari).

Yang saya sukai juga dari merek ini tentu kopinya tanpa ampas. Saya adalah orang yang tidak ingin ribet. Namun akan flexibel apabila sudah kepepet juga.

Sekarang saya harus memikirkan ke depannya. Solusi apa yang bisa saya pakai, mengingat keuangan saya sedang dalam kondisi tidak bagus. Satu sisi ingin hemat, satu sisi ingin tetap ngopi.

Dengan ngopi yang jadi teman saya nulis tiap hari, saya membutuhkannya. Saya bukan orang yang ketergantungan terhadap kopi atau pecinta kopi.

Saya memerlukannya karena butuh fungsi utamanya yang terkadung dalam kafein-nya, yaitu dapat membuat fokus saat bekerja (menulis).

Sepertinya harus mengganti kopi?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh