Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Harga Kopi Sachet Nescafe Classic Naik ?

[Artikel 4#, kategori kopi] Sebagai peminum kopi sachet yang berharap dapat harga lebih murah, saya tercengang bulan ini karena harganya naik. Dulu, saya bisa mendapatkannya hanya Rp6.500 saja. Sekarang?

Harganya naik jadi Rp8.800. Beberapa tempat mungkin berbeda, bahkan lebih mahal. Kopi andalan dengan merek Nescafe Classic ini biasanya saya minum 2x sehari. Sekarang kudu mikir lagi.

Nilai tukar rupiah melemah

Saya sempat bertanya kepada pemilik warung kelontong di dekat tempat tinggal alasan harga kopi ini jadi naik harganya. Katanya itu dampak dari nilai tukar rupiah sedang melemah.

Sebagai orang yang bukan dari kalangan ekonom, tentu saya tidak terlalu mengerti. Nilai rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat ternyata sangat berdampak dengan kondisi barang-barang yang jadi naik katanya.

Nilai rupiah sekarang, saat tulisan ini saya posting, berada di angka 16 ribuan lebih untuk nilai 1 dollar-nya. Sepertinya itu tinggi sekali, bukan?

Tidak ada ampas

Ada banyak merek sebenarnya, namun saya tetap akan memilih merek sachet Nescafe yang dijual satu bungkusnya isi 10 sachet ini. Bayangkan cuma Rp6.500, saya bisa ngopi sampai 5 hari (2x sehari).

Yang saya sukai juga dari merek ini tentu kopinya tanpa ampas. Saya adalah orang yang tidak ingin ribet. Namun akan flexibel apabila sudah kepepet juga.

Sekarang saya harus memikirkan ke depannya. Solusi apa yang bisa saya pakai, mengingat keuangan saya sedang dalam kondisi tidak bagus. Satu sisi ingin hemat, satu sisi ingin tetap ngopi.

Dengan ngopi yang jadi teman saya nulis tiap hari, saya membutuhkannya. Saya bukan orang yang ketergantungan terhadap kopi atau pecinta kopi.

Saya memerlukannya karena butuh fungsi utamanya yang terkadung dalam kafein-nya, yaitu dapat membuat fokus saat bekerja (menulis).

Sepertinya harus mengganti kopi?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat