Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ngopi di Acara ASUS Indonesia yang Tur Lagi di Kota Semarang Bulan Juni

[Artikel 35#, kategori event] Minggu pertama bulan Juni, tepatnya hari Kamis sore (6/6), ASUS Indoneisa kembali mengundang sejumlah pemilik blog di Kota Semarang. Tentu, yang datang bukan hanya dari Semarang saja. Beberapa dari luar kota. Tergantung siapa yang dipilih oleh yang diberi tanggung jawab untuk mengundang.

Tapi, biarlah. Mari lihat sisi lainnya karena yang serius sudah saya posting artikelnya di blog dotsemarang. Klik di sini jika penasaran seperti apa suasana acaranya.

Kopi dan snack

Saya tiba di tempat acara dengan naik Ojol. Lokasinya masih sama seperti acara di bulan Februari sebelumnya. Entah kenapa saya senang datang lagi ke sini. Hotel tengah kota yang dekat dengan Lawang Sewu.

Fokus saya langsung pada snack yang tersedia setelah menaruh tas di meja. Maklum, makanan di hotel meski kelihatannya biasa, itu tetaplah mewah untuk ukuran orang seperti saya.

Apalagi saya yang hari-hari hanya makan seadanya. Beberapa rekan bloger lain masih fokus dengan kegiatannya di meja masing-masing. Saya fokus di belakang, tempat makanan berada. 😅

Saya suka snack yang isinya cokelat. Namun snack yang mirip martabak malah sudah habis saya makan lebih dari satu. Haha.. apakah jiwa lapar saya bergejolak atau hanya ingin tidak kelewat saja.

Usai makan beberapa potong, saya membawa kopi ke meja. Kopi yang rasanya lebih nikmat karena dibuat oleh hotel. Padahal kata rekan bloger laki yang lain, itu kopi sachet katanya. 

Khawatir karena bareng futsal

Rasanya seperti dejavu jika acara ASUS kali ini juga sama dengan kondisi sebelumnya. Kenapa harinya sama dengan jadwal main futsal malam harinya.

Padahal saya ingin lebih lama tinggal dan berbincang-bincang dulu dengan orang-orang ASUS yang datang ke Kota Semarang dan beberapa bloger lain.

Saya terus khawatir menjelang maghrib karna acara juga belum usai. Memang saya sudah siapkan peralatan bermain futsal di tas yang saya bawa. Tapi kalau izin pulang duluan kan nggak enak.

Makan malam yang saya ambil sampai lupa saya foto. Padahal isinya enak-enak. Sayang sekali tidak diabadikan karena selesai acara ASUS, esok harinya saya akan kembali ke mode normal. Makan tempe dan timun saja. Kalau ada foto makanan dari acara ASUS setidaknya bisa dilihat terus.

...

Pada akhirnya saya telat juga datang ke lapangan futsal. Itu hampir jam 8 malam, padahal main jam 7-an. Untunglah saya naik ojol, jika naik sepeda bakal lebih lama lagi sampai ke lapangan dan capeknya terasa banget.

Terima kasih ASUS Indonesia yang kembali datang ke Kota Semarang. Semoga ada acara lagi di masa mendatang. Oh ya, kali ini nama saya beruntung mendapatkan doorprize. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh