Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Mendadak Tertarik ke Mal Tentrem Semarang Awal Bulan Juni 2024

[Artikel 116#, kategori aktivitas] Hanya demi menuntaskan rasa penasaran, saya memutuskan beraktivitas di hari Minggu dengan mengunjungi Mal Tentrem Semarang. Ada acara Cosplay di sana. Ulasan event-nya sudah tersedia di blog dotsemarang jika kamu penasaran ingin melihatnya.

Hari Minggu, tanggal 2 Juni, sedikit bimbang antara bersepeda atau naik bus Trans Semarang. Jika naik bus, kudu jalan kaki dari rumah ke halte yang jaraknya hampir 1 kilo. Sebenarnya nggak masalah sih, namun kadang perasaan malas menghampiri.

Minggu yang seharusnya dihabiskan dengan memanjakan diri sambil baca komik, akhirnya diputuskan pergi dengan Ojek Online (Ojol). Itu artinya saya terpaksa mengeluarkan uang? Padahal isi dompet lagi kosong.

Keinginan kuat dan niat yang sudah memuncak membuat logika berpikir saya memilih menggunakan Gopay Later. Itu pakai dulu, bayar nanti. Ulasannya juga sudah ada di blog dotsemarang atau tinggal klik aja di tulisan warna biru.

Inifitinest 2.0

Akhirnya saya tiba juga di Mal Tentrem. Suasana cukup ramai sebelum kaki saya tiba di lantai utama, tempat acara berada.

Ada banyak tujuan yang saya inginkan di sini. Salah satunya melihat Punipun yang menjadi bintang tamu. Sosok yang pernah saya lihat saat acara launching ASUS di Jakarta beberapa tahun silam.

Saya mendapatinya usai beberapa grup idol tampil. Posisi saya ada di lantai atas saat Punipun tampil dengan Klab Karaoke Kanoha. Apa yang dipakai, saya ada ulas juga di blog dotsemarang.

Namun sayangnya, saya tidak sanggup mengikuti rangkaian acaranya yang sangat panjang. Saya hanya bertahan kurang dari 2 jam di mal. Jika pihak mal membayar saya untuk liputan acara mereka, saya pasti akan bertahan lebih lama di sana. 

Haha..itu hanya angan-angan saja. 

Sebelum pulang, saya menegok sebentar letak parkir motor di Mal Tentrem yang bangunannya berada di luar gedung. Saya memastikan jika membawa sepeda ke Mal Tentrem akan kesulitan karena parkir motornya menggunakan palang yang sulit dilewati.

Dua postingan sudah saya terbitkan dan mungkin akan ada tambahan satu lagi tentang parkir ini. Apakah ini berarti mal Tentrem Semarang tidak ramah untuk pengguna sepeda? Mari cari solusinya nanti.

...

Awal bulan sudah dibuat sibuk saja dengan aktivitas. Semoga saja apa yang dilakukan mendapatkan berkah. Apa yang dilakukan ini seperti tidak ada bedanya dari awal dotsemarang berdiri, harus jemput bola juga pada akhirnya.

Baca artikel ulasannya di blog dotsemarang yang ada di bawah ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat