Catatan
Suka Bercanda, Tapi Tidak Suka Dibercandain
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 11#, kategori Cancer] Ketika mengetahui sebuah kejujuran dari seseorang, apalagi yang dihormati, saya merasa sangat kesal dan marah. Saya tahu pernah berbuat salah dan meminta maaf setulus hati, namun rupanya maaf saya hanya dibuat bercandaan. Sejak itu, saya sudah tidak menghormatinya.
Saya adalah pribadi yang memang dapat menarik perhatian. Ya, saya suka bercanda. Mengajak tertawa bersama untuk meramaikan suasana. Meski itu menyenangkan, saya tahu akibatnya kelak saya akan jadi bahan bullyan juga.
Beberapa orang tanpa sadar terlalu berlebihan dan saya tidak menyukainya. Saya juga, beberapa kali juga tanpa sadar sudah melukai. Jika sudah sampai begitu, saya pasti meminta maaf dengan tulus dan hormat. Apalagi ia lebih senior dari saya.
Maaf saya dibercandain
Sejak saya tahu bahwa apa yang saya lakuin itu membuat marah seseorang, saya sudah mengurangi candaan saya kepadanya. Orang ini sudah saya tandai untuk tidak saya jadikan bahan, namun malah saya yang sering ia jadikan bahan.
Entah kenapa, saya sebenarnya baik-baik saja. Karena sudah mengerti dan candaan saya kepadanya juga sudah saya kurangin apabila ingin membalas candaannya.
Namun suatu hari ketika saya berada dalam satu tempat, saya baru tahu setelah sekian lama kata maaf saya mohonkan kepadanya usai terlalu berlebihan dalam bercanda..
Rupanya maaf saya itu dibuat bercanda. Jujur, ia mengatakan bahwa ia marah dengan candaan saya waktu dulu. Namun juga, ia tidak semarah itu. Malah dibuat bercandaan saja.
Diam adalah jalan terbaik
Semenjak mengetaui kejujuran itu, saya mulai membatasi diri dari hiruk pikuk suasana yang biasanya ramai. Saya memilih diam dalam marah saya kepadanya.
Sepertinya ia tidak merasakan apa yang terjadi. Dan bahkan, semakin jadi menjadi ketika saya tidak pernah menanggapi lagi bercandaannya dalam sebuah grup.
Saya masih tidak terima dengan kejujurannya yang selama ini kata maaf yang saya utarakan rupanya dibercandain. Saya sangat menghormati dan menghargainya. Bahkan, sudah tidak pernah lagi bercanda yang berlebihan.
Ya, namanya manusia. Sepertinya ia memasuki masa puber kedua. Dimana semua yang lakukan sepertinya menyenangkan, padahal sebenarnya menyakiti seseorang.
...
Artikel terkait :
- Jangan Pernah Berbohong Dengan Cancer
- Prediksi Tahun 2018 Bagi Warga Macan dan Cancer
- Benarkah Cancer Punya Kepribadian Ganda?
- Daripada Marah, Lebih Baik Diamkan Sampai Tahu Kesalahannya Sendiri
- Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar