Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ayam Goreng yang Sangat Lezat di Akhir Bulan Juni

[Artikel 18#, kategori kuliner] Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, akan datang atau masa depan. Setidaknya, hari ini kita telah berusaha untuk menjalani hari demi hari dengan kemampuan yang bisa. Sesuatu yang tidak disangka terjadi pada saya. Ayam goreng yang terasa nikmat di akhir bulan Juni.

Setelah beberapa minggu makan seadanya karena keuangan yang cekak, mendadak saja si bungsu yang menghabiskan waktunya tidak di rumah mengajak makan malam. Pekerjaannya yang banyak di rumah sakit memang sulit, ketemu di rumah saja hanya beberapa menit.

Namun entah kenapa kali ini mendadak ngajak makan malam bersama. Padahal sudah tahu, saya anti makan malam karena demi menjaga pola makan yang selama ini saya yakini. Cukup 2 kali sehari.

Ayam goreng 

Wah, mereknya familiar nih dan sudah saya posting di blog dotsemarang. Saya tidak menyangka akan menikmatinya lagi yang biasanya hanya bisa saat kedatangan keluarga pemilik rumah.

Bukan hanya 1 ayam goreng, ada 2 rupanya. Bisa nih buat sarapa saya pikir. Karena beberapa waktu belakangan saya hanya makan tempe dan timun sebagai teman nasi, makan ayam goreng kali rasanya sangat lezat.

Saya sangat bersyukur sekali karena akhir bulan Juni ditutup dengan hidangan mewah seperti ini. Perasaan saya seperti orang yang berpuasa dari pagi hingga sore, lalu malamnya bisa makan.

...

Setelah menderita belakangan ini karena keuangan yang apes, kedatangan ayam goreng ini seperti melepas semua kerangkeng yang menutupi diri saya selama ini.

Sungguh, hari yang luar biasa meski hanya sesaat saja. Terima kasih, broh! Senang bisa ditraktir lagi. Sehat selalu buatmu dan bahagia buat keluarga kecilmu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh