Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Ayam Goreng yang Sangat Lezat di Akhir Bulan Juni

[Artikel 18#, kategori kuliner] Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari, akan datang atau masa depan. Setidaknya, hari ini kita telah berusaha untuk menjalani hari demi hari dengan kemampuan yang bisa. Sesuatu yang tidak disangka terjadi pada saya. Ayam goreng yang terasa nikmat di akhir bulan Juni.

Setelah beberapa minggu makan seadanya karena keuangan yang cekak, mendadak saja si bungsu yang menghabiskan waktunya tidak di rumah mengajak makan malam. Pekerjaannya yang banyak di rumah sakit memang sulit, ketemu di rumah saja hanya beberapa menit.

Namun entah kenapa kali ini mendadak ngajak makan malam bersama. Padahal sudah tahu, saya anti makan malam karena demi menjaga pola makan yang selama ini saya yakini. Cukup 2 kali sehari.

Ayam goreng 

Wah, mereknya familiar nih dan sudah saya posting di blog dotsemarang. Saya tidak menyangka akan menikmatinya lagi yang biasanya hanya bisa saat kedatangan keluarga pemilik rumah.

Bukan hanya 1 ayam goreng, ada 2 rupanya. Bisa nih buat sarapa saya pikir. Karena beberapa waktu belakangan saya hanya makan tempe dan timun sebagai teman nasi, makan ayam goreng kali rasanya sangat lezat.

Saya sangat bersyukur sekali karena akhir bulan Juni ditutup dengan hidangan mewah seperti ini. Perasaan saya seperti orang yang berpuasa dari pagi hingga sore, lalu malamnya bisa makan.

...

Setelah menderita belakangan ini karena keuangan yang apes, kedatangan ayam goreng ini seperti melepas semua kerangkeng yang menutupi diri saya selama ini.

Sungguh, hari yang luar biasa meski hanya sesaat saja. Terima kasih, broh! Senang bisa ditraktir lagi. Sehat selalu buatmu dan bahagia buat keluarga kecilmu.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat