Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Titik Terendah Tidak Punya Uang, Makan dengan Royco

[Artikel 16#, kategori kuliner] Pernah makan nasi pakai bumbu penyedap rasa seperti Royco selama beberapa hari? Saya pernah haha..Pakai kecap pernah. Keju plus kecap pernah. Saya tidak menyangka kehidupan saya segitunya hari ini.

Perjalanan hidup saya sungguh luar biasa yang ingin menjalani sebagai bloger. Selama masih ada nasi, saya baik-baik saja. 

Saya bukannya tidak punya uang sama sekali. Hanya saja semenjak harus bayar cicilan kredit di aplikasi Shopee, saya benar-benar harus hemat.

Apa yang bisa diandalkan dari pekerjaan seorang bloger yang hanya menjual sudut pandangnya saja di dalam tulisan? Adsense? Ah, saya tidak pakai trik. Sungguh sulit ngarep kalau hanya murni tulisan.

Penyedap rasa

Saya akan selalu mengenangnya kelak, kemudian hari. Tak perlu dikasihani karena perjalanan seseorang berbeda-beda. Saya menderita, itu benar. Semua orang pun mengalaminya.

Makan hanya dengan penyedap rasa 'Royco' hanyalah bagian dari lika-liku kehidupan yang saya jalanin. Setidaknya, nasi yang saya makan ada rasanya. Tidak hambar dan cukup mengeyangkan.

Jika harus memilih, tentu saya akan mengambil mie bungkus saja. Namun entah kenapa stok juga lagi pada kosong. Memang harus Royco? Adanya saat itu hanya itu saja.

...

Saya tahu bahwa menjalani kehidupan itu tidak mudah. Bahkan, ada yang lebih menderita dari saya. Jangankan makan setiap hari, bisa dapat makanan sekedar pengganjal perut saja mungkin sulit bagi seseorang.

Tapi ini cerita saya, bukan orang lain. Beberapa tahun lagi jika blog ini tetap ada, cerita hari ini akan terasa luar biasa. Entah apakah saya bisa bertahan atau jadi orang yang lebih baik. Setidaknya, saya punya sejarah yang bisa saya ceritakan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun