Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ganti Kartu ATM Mandiri Karena Waktu Berlakunya Akan Habis

[Artikel 1#, kategori bank] Saya lupa pernah ganti kartu ATM, tapi rasanya ini pertama kalinya. Meski buka rekening bank Mandiri dulu di Kota Samarinda, tapi ternyata bisa juga ganti kartu di kota lain. Makanya jangan lupa buku bank dibawa meski pindah kota. Sangat penting.

Ketahuan kan jika saya pengguna lama karena masih memiliki buku bank. Padahal semenjak Mandiri meluncurkan aplikasi Livin, permintaan pembuatan rekening baru lebih banyak lewat aplikasi. Itu artinya tidak perlu buku rekening dan biayanya jadi lebih murah.

Ganti kartu ATM baru

Saya baru sadar setelah dikirimin SMS oleh pihak bank bahwa kartu yang saya pakai sudah akan memasuki masa kadaluwarsa di bulan Agustus.

Akhirnya, hari Kamis siang (10/8), saya memutuskan pergi ke bank terdekat. Ada prosedur yang diikuti dan mengantri untuk dipanggil.

Prosedur yang saya maksud adalah mengisi semacam selebaran yang diberikan security, termasuk nomor antrian. Hanya perlu mengisi data seperti nama, nomor rekening, telepon dan sebagainya. Terutama tentang rekening yang kita miliki.

Tiba di meja karyawan, eh teller atau apa ya, selebaran yang berupa map hitam saya serahkan. Di sana pun masih diminta konfirmasi, termasuk soal privasi seperti nama orang tua.

Ada pilihan kartu yang ditawarkan. Apabila ingin tetap seperti sebelumnya, tidak masalah. Atau mau upgrade yang lebih tinggi lagi.

Tanpa sadar waktu yang berjalan dan manisnya senyum si mbak karyawan melayani membuat kartu ATM bank Mandiri baru saya sudah selesai. Dan sudah bisa digunakan.

Tidak ada biaya sebenarnya. Namun karena saya adalah nasabah yang masih pakai buku rekening, ada biaya yang dikenakan di sana. Lupa apa biaya saat itu. 

...

Satu lagi pengalaman yang baru saya rasakan di umur 30 tahun. Entah kenapa saya sedikit senang karena seperti orang yang baru punya rekening baru.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun