Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Snack Box dari Toko Oen Semarang

[Artikel 34#, kategori event] Mendadak saja tertarik dengan acara yang diadakan pihak Mal Ciputra Semarang yang diadakan tanggal 3 Juni kemarin. Wah, saya beruntung. Pendaftaran saya via QR Code yang tertera di postingan Instagram mal diterima. Baiklah, saya datang.

Sudah lama tidak ikutan acara talk show, apalagi diadakan di mal. Pas di tengah-tengah lantai utama yang biasa dipakai buat acara pula. Bertajuk 'Pilah Pilih Pinjol & Bijak Tangkal Hoaks' acaranya diadakan siang hari.

Snack Toko Oen

Halaman ini tidak fokus pada acara utamanya. Nanti saya posting di blog dotsemarang saja. Saya ingin mengambil sisi lain saja, terutama makanannya.

Setelah registrasi ulang, saya mendapatkan snack berlabel 'Toko Oen'. Merek jadul asli Semarang yang akan saya rekomendasikan kepada orang-orang apabila ingin bersenang-senang (wisata) di Kota Semarang.

Kebenaran perut juga lapar karena menuju ke mal ini saya memakai sepeda. Saat saya duduk dan mulai membuka isi kotaknya, di sana tersedia roti isi pisang, tahu bakso, air mineral dan entah apa namanya yang dibungkus ini.

Pihak mal memang terbaik menyediakan snack di awal acara. Senang bisa hadir kali ini dan berharap akan diadakan lagi.

Makan berat

Acara akhirnya berakhir pukul 1 siang. Materi yang disampaikan sangat berbobot dan saya berharap bisa membawanya ke blog. Namun sial, saya lupa minta materinya. Padahal salah satu pembicaranya dari Kominfo pusat langsung.

Sebelum pulang, semua undangan diberi makan siang. Makan siangnya lagi-lagi dari merek yang kali ini dari Hokben. Pihak mal cukup jeli memanfaatkan kehadiran gerai tenant di tempat mereka.

Sebagai peserta, saya tentu senang-senang saja. Apalagi semua makanan didapat secara cuma-cuma. Meski ini buatmu tidak seberapa, buat saya ini adalah kemewahan yang selama ini di rumah hanya makan seadanya.

Saya tidak langsung memakannya di tempat acara. Saya bawa pulang saja dan saking laparnya, saya lupa foto makanannya setelah berada di dalam kamar.

Lelah acara dan posisi kekenyangan, terpaksa membatalkan main futsal Senin sorenya. Mau gimana lagi, tubuh sudah sulit diajak bergerak lagi. Dan mau bersepeda lagi terasa lelah kali ini.

Ditunggu ulasan acaranya nanti di blog dotsemarang.

...

Awal bulan Juni, sudah dibuat sibuk sendiri dengan mengikuti kegiatan seperti ini. Memang harus jemput bola ketimbang menunggu undangan secara langsung. Semoga saja, ada banyak acara yang bisa didatangin. 

Oh ya, satu lagi oleh-oleh lain yang saya bawa pulang. Yaitu, postingan tentang parkir sepeda di Mal Ciputra sudah rilis di blog dotsemarang. Link ada di bawah ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat