Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Gen Z di Real Madrid

[Artikel 21#, kategori generasi] Real Madrid juara Liga Champions musim 2023/2024. Dibalik kisah indah tim, bahkan terjatuh paling bawah dengan cerita banyak cedera, ada banyak sosok generasi Z yang menjadi tumpuan Real Madrid musim ini.

Generasi Z yang acapkali dipakai dalam dunia pemasaran sebagai simbol untuk dijadikan patokan mendadak beberapa tahun belakangan terkesan negatif.

Terutama dalam lingkungan pekerjaan, prestasi hingga menjalani kehidupan sehari-hari yang dikatakan lebih unggul dari generasi milenial. 

Lupakan sejenak kesan tersebut, saya tidak ingin bicara hal tersebut lebih jauh. Namun saya ingin apresiasi bagaimana para pemain Madrid yang sekarang dihuni pemain muda dengan umur di bawah 27 tahun. 

Ingat, generasi Z tertua tahun 2024 adalah 27 tahun.

Berikut daftarnya

  1. Vinicius - 23 tahun
  2. Rodrygo - 23 tahun
  3. Bellingham - 20 tahun
  4. Camavinga - 21 tahun
  5. Tchouameni - 24 tahun
  6. Valverde - 25 tahun
  7. Arda Guler - 19 tahun
  8. Brahim Diaz - 24 tahun
  9. Fran Garcia - 24 tahun

Masih ada beberapa nama lainnya, tapi di atas sudah sangat mewakili. Paling muda ada Arda Guler yang baru masuk Real Madrid musim ini. Ia digadang akan menjadi bintang masa depan Madrid.

Dari daftar sejumlah nama di atas, mereka sudah mencicipi gelar juara. Baik domestik maupun Eropa hingga dunia. Di umur segitu, bagaimana dengan dirimu. Saya? Jangan tanya, tak ada prestasi yang bisa dibanggakan.

Manajamen 

Jika bicara pemain muda, tentu semua klub juga memilikinya. Namun bermain di tim besar sekelas Real Madrid yang selalu menuntut juara, itu bisa bikin stress jadinya.

Namun yang terjadi? Tim Gen Z Madrid mampu melakukannya. Bahkan sejak beberapa tahun belakangan ini dan puncaknya tahun 2024.

Semua bisa dilakukan karena manajemen Madrid yang cerdas dan pandai. Lihat saja tim ini setiap bertanding. Tidak ada rasa gugup meski mereka tertinggal atau bermain di final. Mental tim mempengarui semua orang.

Tim ini malah terlihat paling menonjol adalah sisi kekeluargaannya. Sesuatu yang mungkin remeh atau hal normal dilihat bagi pendukung sepak bola, tapi berdampak sangat besar dengan mental para pemain Gen Z.

Kita tahu mental Gen Z sangat rapuh. Meminta lebih tapi tidak ingin bekerja terlalu keras. Jika sudah kena mental, mereka terkadang berulah. Tapi tidak semua, hanya sebagian saja.

Madrid tahu bagaimana memperlakukan pemain mudanya. Termasuk, bagaimana pemain senior yang masih bertahan membimbing mereka. Para senior memahami apa yang dibutuhkan tim. Mereka sudah tidak perlu mengejar prestasi pribadi atau mencari tantangan baru. Toh, kepentingan klub di atas segalanya.

Juara dengan bangga

Selamat buat Real Madrid yang merengkuh juara Liga Champions yang ke-15 kalinya. Sebagai penggemar klub ini semenjak era kepindahan David Beckham, saya selalu mengaguminya.

Kehebatan Madrid yang terlihat sekarang hanyalah buah dari apa yang mereka lakukan di masa lalu. Real Madrid bahkan pernah berada diposisi buruk sebagai tim sebelum akhirnya Mourinho datang memperbaikinya.

Musim ini adalah musim terbaik klub ini bersama Gen Z. Ya, mereka pantas juara dengan sangat bangga.

...

Gen Z, mereka yang begitu meluap-lupa dan selalu ingin dipuja-puja. Selama memahami maksud dan tujuannya, kita bisa mendorongnya untuk berprestasi dan menjadikan mereka simbol masa depan yang menjanjikan.

Hala Madrid!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat