Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pekan Kesebelas : Kekalahan Kedua MU (Chelsea 1-0)


[Artikel 31#, kategori MU] Pertandingan besar selalu menghadirkan emosi tiap menitnya. Melawan Chelsea di pekan kesepuluh, memang sangat dinanti-nanti. Meski hasil akhir mengecewakan bagi tim dan pendukung, saya tetap bangga dengan apa yang terjadi selama pertandingan.

Tidak dipungkiri lagi, ini kekalahan kedua tim dalam perjalanan musim yang masih panjang. Apalagi dampak kekalahan ini, tetangga semakin menjauh. Melihat cara bermain City, sepertinya harus benar-benar diwaspadai.

Tidak ada pemain kreatif

Meski diperkuat seorang Fantasista, Mikhi, tim benar-benar bermain begitu datar. Tidak ada keajaiban kali ini. Saya jadi memikirkan bagaimana Real Madrid pun kemarin dengan banyak pemain tipe fantasista pun bisa tumbang. Apalagi oleh tim yang mungkin bukan tim besar.

Punya pemain tipe seperti fantasista tidak menjamin bahwa tim akan menang. Malah lewat keberuntungan, seperti yang dilakukan Morata, yang berhasil membuat de Gea sekalipun tak berkutik dibuatnya.

Bos bilang ia sangat merindukan para pemain bintangnya seperti Pogba, Ibra, Carric dan lainnya yang masih cedera. Ini semacam alasan bos bahwa kekalahan kali ini memang membutuhkan sosok-sosok kreatif saat ini.

Saya harus jujur dan tak ingin banyak alasan bahwa tim kalah. Sedih, marah, dan ingin teriak, sepertinya harus disudahi untuk pertandingan berikutnya. Perjalanan masih panjang, semoga bos masih punya kehebatan untuk membawa tim meraih hasil yang lebih baik.

Jalannya pertandingan (live tweet)



Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya