Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Target 700K Pengunjung Akhir Tahun 2017, Apakah Blog dotsemarang Mampu?


[Artikel 74#, kategori dotsemarang] Saya harap mampu membawa blog dotsemarang mencapai 700 ribu viewers atau pengunjung, mengingat saya pernah memposting sebelumnya target tahun ini 1 juta viewers. Saya harus optimis meski rasanya tidak manis.

Sebaiknya saya harus bersiap mengibarkan bendera putih atas kemungkinan gagalnya 1 juta viewers di akhir tahun. Bukan saya kehilangan motivasi atau semangat, tapi melihat situasi dan keadaan, sepertinya memang begitu kenyataannya.

Kini saya mencoba mengalihkan ke target yang lebih rendah dan lebih realistis. Apalagi hampir 2 minggu ini, pengunjung blog dotsemarang turun drastis. Alasannya tak perlu ditanya mengapa bisa? 

Konten yang ditaruh sepertinya kurang menarik dan berkualitas menurut pendapat pribadi saya sendiri. Apakah ini berarti saya mulai kesulitan konsisten menulis 1 hari 1 post? 

Lupakan, mari bicara bagaimana target saya ini akan tercapai. Andai tidak tercapai, saya rasa itu baik-baik saja. Yang penting dari pekerjaan ini, bukan target pengunjung yang saya pikirkan paling utama. 

Namun bagaimana menghasilkan konten yang menarik ditengah gempuran media sosial, media online, hingga influencer. 

Saya sebenarnya lebih beruntung untuk dianggap pemenang bila berkaca domain saya yang masih gratisan. Namun saya tidak ingin bilang bahwa saya adalah yang terbaik. 

Apalagi saat ini, ada ukuran untuk sebuah blog. Yang berdomain sendiri masih dianggap kelas teratas ketimbang blog seperti yang saya gunakan.

Selanjutnya, mari menunggu bulan Januari 2018. Apakah mimpi saya tercapai tahun ini?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh