Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tidur Siang


[Artikel 3#, kategori Dibalik Layar] Apa yang saya pikirkan ketika mengetahui acara digelar malam hari? Tidur siang. Kelemahan saya memang ada pada jam tidur malam yang lebih awal. Meski begitu, saya harus mengakalinya kali ini.

Minggu pertama bulan Oktober, dotsemarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi saksi sebuah pertunjunkkan malam yang digelar di Marina Convention Center. Kedatangan kali ini bukan sekedar menonton dan bersenang-senang, tapi dalam rangka pekerjaan.

Menjadi buzzer

Saya memahami bagaimana ketika peluang datang namun tidak terpilih. Apakah itu ketidakmampuan menjadi penyebab, atau ada benang merah yang terajut diantara sekat?

Karena dotsemarang berhasil mendapatkan kesempatan tersebut, pekerjaan menjadi buzzer yang sudah terlalu biasa dilakukan, tidak disia-siakan meski tahu bahwa aktivitas dilakukan malam hari.

Jarak lokasi juga tidak tanggung-tanggung, sangat jauh dari biasanya yang mudah digapai hanya dengan sepeda. Dekat bandara baru.

Solusi dengan tidur siang

Saya sebenarnya mengharamkan tidur siang demi kualitas tidur malam hari. Namun kali ini, saya mengambil dispensasi sendiri. Tidak mudah rasanya membenamkan mata hanya 30 menit. Apakah dari kebiasaan? Saya berusaha pastinya untuk tidur siang.

Pada akhirnya, tidur siang hanya dilakukan kurang dari 30 menit. Beberapa alasan tidak mampu menghentikan waktu yang akhirnya harus bergegas pergi.

...

Pekerjaan kali ini bukan saja sebuah tantangan, tapi juga bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapi diri sendiri. Bagaimana dengamu, apakah kamu memiliki kekurangan seperti saya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024