Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Blogger & Content Creator, Tidak Bisa Satu Paket ?


[Artikel 104#, kategori blogger] Saya sudah berpikir bahwa yang namanya Content Creator merupakan titik puncak dari beberapa label yang disematkan pada seseorang yang fokus pada dunia blogging hingga media sosial (Instagram dan Youtube). Ternyata kenyataannya, belum ke sana.

Beberapa tahun lalu, ketika mulai mendengar istilah pembuat konten atau content creator perasaan saya begitu membanggakan. Ini juga diperkuat dari branding ASUS yang mengeluarkan produk dengan menyematkan istilah tersebut.

Wajar, kalimat tersebut terngiang-ngiang di kepala hingga akhirnya berusaha menyakinkan beberapa orang tentang menjadi pembuat konten adalah bagian dari apa yang sudah dilakukan.

Apa pekerjaanmu?

Sore ini (15/10), saya mendapatkan kiriman link sebuah acara dari teman via Twitter. Saya diarahkan untuk mengisi sebuah form yang salah satu pertanyaannya seperti di bawah berikut.


Dalam pilihan di atas, kita hanya dipersilahkan mengisi salah satu jawaban. Tentu saja saya memilih blogger dari pertanyaan 'what is your job?'

Saya tumbuh dan dikenal seperti sekarang karena dari masa lalu yang saya yakini hingga sekarang. Meski berharap bahwa pembuat konten bisa satu paket, tapi tetap saja bila pertanyaan ini datang lagi, pilihan tetap pada blogger.

...

Hal seperti ini memang tidak perlu diperdebatkan. Saya hanya mengeluarkan isi pikiran lewat blog ketimbang lewat media sosial. Padahal sudah dibagikan tweet gambar di atas.

Di masa depan, apakah ada lagi acara yang datang dengan konsep berbeda lagi tentang blogger dan pembuat konten / content creator? Semoga tidak. Kalau ada lagi, mungkin saya kembali menuliskannya di sini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Halo, Mei 2024