Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Rajin Berolahraga dan Nggak Enakan

[Artikel 33#, kategori rumah] Sehat itu adalah hak setiap manusia. Saya pun rajin berolahraga. Hanya saja ketika beberapa tetangga juga jadi rajin berolahraga, saya kok jadi sungkan. Duh, konsisten saya ikut terganggu akhirnya.

Jadi ceritanya bapak-bapak tetangga rumah beberapa bulan ini mendadak bersemangat berolahraga. Mereka berjalan kaki bolak-balik sekitar lingkungan perumahan. Positif tentunya, aura perumahan jadi berasa hidup.

Hanya saja aktivitas mereka yang hampir tiap hari membuat saya merasa nggak enakan. Aktivitas saya yang tiap hari bersih-bersih halaman, maksudnya menyapu di sekitar rumah, harus memberikan ruang kepada mereka.

Tidak ada masalah sebenarnya. Apalagi membuat saya dan mereka jadi sering bertegur sapa. Terkadang salah satu bapak, sering kasih semangat buat saya bersih-bersih.

Namun manusia yang terbiasa dengan keadaan yang nyaman (biasanya sepi), tiba-tiba ramai, kok merasa nggak enak sendiri. Bahasa lainnya, malu.

Pada akhirnya saya sendiri yang terpengaruh. Konsisten yang sudah bertahun-tahun bersih-bersih mendadak sering saya abaikan. Atau kadang, saya ambil waktu agak siang setelah mereka selesai.

Dilema menjadi manusia. Padahal tidak masalah, namun karena malu atau nggak enakan, jadi menderita sendiri.

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024