Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Video : Kompetisi Internal Tim Hari Selasa

[Artikel 86#, kategori futsal] Tidak pernah dibayangkan jika main futsal yang sekedar rutin, punya agenda besar dipenghujung tahun. Bulan November yang dipikir sudah selesai, ternyata masih meninggalkan hari terakhir di tanggal 30. Menyenangkan bisa menjadi bagian kompetisi, meski berada diurutan buncit.

Selasa malam (30/11/21), pengumuman kompetisi yang sudah diberitahukan jauh-jauh hari akhirnya terlaksana hari ini. Semua tampak antusias, dari 30 orang lebih, kita hanya diberi kesempatan sekali memilih tim.

Itu pun dilakukan dengan undian. Jadi kalau dapatnya satu tim bagus, ya syukur. Kalau sebaliknya, anggap saja kompetisi sebagai ajang senang-senang.

Hadiah

Berada diurutan buncit dengan kekalahan terbanyak, saya dan tim yang terbentuk mendadak ini juga menerima hadiah. Ada 6 tim ternyata, dan kami ada diurutan keenam tersebut. Semua mendapatkan hadiah, termasuk pemain terbaik hingga pencetak gol terbanyak. 

Tidak ada kesedihan, semua bergembira. Karena kompetisi besar berisikan orang-orang yang rutin ikut bermain setiap hari Selasa.

Video

Ini adalah momen besar semenjak saya kembali aktif bermain futsal. Panitia memang sudah menggunakan jasa fotografer, tapi bagi saya harus juga membuat video. Tidak terlalu bagus, karena dibuat dengan kamera hape.

Versi Youtube di bawah ini berdurasi 2 menit lebih. Menyesuaikan platform yang ukurannya lebih nyaman dengan landscape. Bila ingin versi Potrait, tersedia di Instagram. Klik di sini

...

Ini adalah ide bagus untuk membuat gairah para pemain yang niatnya sekedar mencari keringat menjadi lebih aktif. Kamu harus coba bila punya jadwal rutin bertahun-tahun.

Semisal awal bulan Januari, maka dipenghujung tahun bisa membuat kompetisi internal. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat