Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

9 Tahun Bersepeda

[Artikel 27#, kategori sepeda] November rain. Hujan seolah jadi teman dan lawan kali ini. Tapi banyak lawannya, sih. Karena aktivitas yang kebanyakan menggunakan sepeda sering kali ditemani hujan. Terkadang khawatir, meski jas hujan ada di dalam tas tiap pergi bermain futsal.

Tanggal 23 November 2021, jatuh pada hari Selasa. Jalanan masih basah karena dini hari hujan. Hari ini sangat istimewa, konsisten bersepeda terjaga. Ya, meski mulai agak malas-malasan. Terutama karena jadwal futsal seminggu 2 kali, hari Selasa dan Kamis.

Konsisten itu seperti wanita

Selain merayakan 9 tahun, kenangan setahun lalu di bulan yang sama juga menyertai. Saya berhenti bertaruh pada perasaan kala wanita yang saya cintai menghentikan langkah saya dengan alasan perbedaan.

Selain itu, berita duka juga menambah derita saya. Syukurlah, saya bisa bertahan hingga sekarang. Bulan ini tak banyak pengalaman yang mendebarkan, selain para pemilik rumah yang datang.

Bicara konsisten, saya mungkin adalah salah satu orang di muka bumi yang berada di label ini. Sampai titik ini, 9 tahun bersepeda, orang-orang mungkin melihatnya betapa mudahnya saya jadi orang yang punya konsisten.

Sayangnya, konsisten akhir-akhir ini seperti wanita yang mudah berubah-ubah. Saya akui, tahun ke-9 ini lebih berat. Terutama rasa malas dan lelah karena jadwal yang sering pulang malam sehabis futsal.

9 tahun bersepeda, alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya dan dia juga tetap berhubungan meski dia sudah punya kekasih. Dan saya seperti kena kutukan, tidak pernah bertahan setahun dalam berhubungan.

...

Luar biasa perjalanan saya sampai sini. Bukan hanya bersepeda saja, tapi juga dotsemarang yang sudah 11 tahun. Kurang apa lagi saya bila bicara konsisten dalam hal apapun, termasuk mencintai. Mungkin dalam hubungan konsisten tidak dibutuhkan. 

Terima kasih untuk diri saya hari ini bila tahun depan saya kembali membaca halaman ini. Saya bangga dengan diri saya. Tepukan tangan dan hormat adalah hadiah yang bisa diberikan. 

Dan maaf buat saya di masa depan, tahun ini resolusi sepeda baru belum terealisasi. Terlalu banyak pengeluaran tahun ini untuk digunakan. Semoga tahun depan, semuanya bisa terkabul.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang