Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

9 Tahun Bersepeda

[Artikel 27#, kategori sepeda] November rain. Hujan seolah jadi teman dan lawan kali ini. Tapi banyak lawannya, sih. Karena aktivitas yang kebanyakan menggunakan sepeda sering kali ditemani hujan. Terkadang khawatir, meski jas hujan ada di dalam tas tiap pergi bermain futsal.

Tanggal 23 November 2021, jatuh pada hari Selasa. Jalanan masih basah karena dini hari hujan. Hari ini sangat istimewa, konsisten bersepeda terjaga. Ya, meski mulai agak malas-malasan. Terutama karena jadwal futsal seminggu 2 kali, hari Selasa dan Kamis.

Konsisten itu seperti wanita

Selain merayakan 9 tahun, kenangan setahun lalu di bulan yang sama juga menyertai. Saya berhenti bertaruh pada perasaan kala wanita yang saya cintai menghentikan langkah saya dengan alasan perbedaan.

Selain itu, berita duka juga menambah derita saya. Syukurlah, saya bisa bertahan hingga sekarang. Bulan ini tak banyak pengalaman yang mendebarkan, selain para pemilik rumah yang datang.

Bicara konsisten, saya mungkin adalah salah satu orang di muka bumi yang berada di label ini. Sampai titik ini, 9 tahun bersepeda, orang-orang mungkin melihatnya betapa mudahnya saya jadi orang yang punya konsisten.

Sayangnya, konsisten akhir-akhir ini seperti wanita yang mudah berubah-ubah. Saya akui, tahun ke-9 ini lebih berat. Terutama rasa malas dan lelah karena jadwal yang sering pulang malam sehabis futsal.

9 tahun bersepeda, alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya dan dia juga tetap berhubungan meski dia sudah punya kekasih. Dan saya seperti kena kutukan, tidak pernah bertahan setahun dalam berhubungan.

...

Luar biasa perjalanan saya sampai sini. Bukan hanya bersepeda saja, tapi juga dotsemarang yang sudah 11 tahun. Kurang apa lagi saya bila bicara konsisten dalam hal apapun, termasuk mencintai. Mungkin dalam hubungan konsisten tidak dibutuhkan. 

Terima kasih untuk diri saya hari ini bila tahun depan saya kembali membaca halaman ini. Saya bangga dengan diri saya. Tepukan tangan dan hormat adalah hadiah yang bisa diberikan. 

Dan maaf buat saya di masa depan, tahun ini resolusi sepeda baru belum terealisasi. Terlalu banyak pengeluaran tahun ini untuk digunakan. Semoga tahun depan, semuanya bisa terkabul.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh