Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Halo November 2021

[Artikel 97#, kategori catatan] Tidak terasa sudah tanggal 5 November. Baru kali ini menyapa blog ini. Banyak hal yang ingin saya ceritakan, tapi selalu terbentur realita. Isi kepala tidak singkron dengan tubuh. Maunya begini, tapi akhirnya begitu. Sepertinya saya sangat keteteran hari ini.

Halo November, saya harap kamu bisa bawa saya lebih baik lagi dan tidak membuat saya sedih. 

Tahun 2022 sudah tinggal sebulan lagi, status saya sama seperti tahun lalu yang tidak sedang berhubungan dengan seseorang. Sepi, terkadang. Tapi saya menikmatinya.

Bila melihat ke belakang (bulan Oktober), saya seperti pria yang sangat beruntung. Beberapa pria yang saya kenal, mulai dari teman kuliah, ngeblog hingga futsal, harus merelakan orang yang paling mereka sayangi (istri) pergi selamanya.

Sebuah goncangan besar yang tidak semua orang sanggup menahannya. Mungkin saya akan sangat terpukul bila berada diposisi mereka. 

Hormat saya buat para lelaki yang tangguh. Tetaplah busungkan dada dan tetalah menggenggam tangan anak-anak kalian. Kalian adalah ayah yang luar biasa!

Fokus dotsemarang

Salah satu faktor mengapa blog pribadi ini begitu terbelengkalai karena saya benar-benar fokus untuk dotsemarang.

Semua terasa mudah buat dotsemarang, namun sebaliknya buat blog ini malah seolah jadi anak tiri.

Sedih memang mengatakannya, tapi lewat tulisan ini saya harap kembali mengisi tiap waktu di sini.

...

Bulan November kembali disapa hujan awal bulan. Bahkan dua jadwal futsal harus saya lalui dengan basah-basah. 

Sehat selalu buat kita semua.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat