Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Main Hari Kamis, Bisa Clean sheet

[Artikel 161#, kategori futsal] Tidak mengira perjuangan di bawah mistar tidak sia-sia. Akhirnya bisa clean sheet juga atau tidak kebobolan sama sekali. Berjibaku sana-sini, menerjang lawan dan sebuah hasil yang sempurna karena tim menang besar.

Ya, ini harus dirayakan meski pertandingan tidak berhenti satu kali saja dalam waktu yang tersisa panjang. Durasi main futsal kami adalah 2 jam. Sedangkan sekali main, membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Itu artinya saya akan bermain lebih dari 2 kali.

Sayangnya pertandingan berikutnya, kedua hingga ketiga, sulit mempertahankan gawang tidak kebobolan meski skornya tetap kami yang menang.

Pergantian lawan yang punya nafas baru mau nggak mau jadi tantangan tersendiri karena tenaga kami sudah terkuras sebelumnya.

Ya, tim yang menang bertahan di lapangan. Sedangkan tim kalah harus diganti dengan yang baru. Kondisinya pasti sangat berbeda. Apalagi lawan baru punya motivasi berlebih melawan tim yang sudah menang seperti kami.

Biarlah, saya sudah berusaha. Yang terpenting, mari bersuka cita pada pertandingan pertama bagaimana usaha saya mampu mempertahankan gawang tanpa kebobolan sama sekali.

Itu adalah perasaan luar biasa untuk saya yang sebenarnya bukan berposisi kiper.

📝 Gambar lawas karena saat bermain kamis malam ini (16/1/25), gak sempat ngambil gambar karena terus jadi kiper. Terpaksa gunakan foto lama. Masih sedikit berisi badannya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya