Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Main Hari Kamis, Bisa Clean sheet

[Artikel 161#, kategori futsal] Tidak mengira perjuangan di bawah mistar tidak sia-sia. Akhirnya bisa clean sheet juga atau tidak kebobolan sama sekali. Berjibaku sana-sini, menerjang lawan dan sebuah hasil yang sempurna karena tim menang besar.

Ya, ini harus dirayakan meski pertandingan tidak berhenti satu kali saja dalam waktu yang tersisa panjang. Durasi main futsal kami adalah 2 jam. Sedangkan sekali main, membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Itu artinya saya akan bermain lebih dari 2 kali.

Sayangnya pertandingan berikutnya, kedua hingga ketiga, sulit mempertahankan gawang tidak kebobolan meski skornya tetap kami yang menang.

Pergantian lawan yang punya nafas baru mau nggak mau jadi tantangan tersendiri karena tenaga kami sudah terkuras sebelumnya.

Ya, tim yang menang bertahan di lapangan. Sedangkan tim kalah harus diganti dengan yang baru. Kondisinya pasti sangat berbeda. Apalagi lawan baru punya motivasi berlebih melawan tim yang sudah menang seperti kami.

Biarlah, saya sudah berusaha. Yang terpenting, mari bersuka cita pada pertandingan pertama bagaimana usaha saya mampu mempertahankan gawang tanpa kebobolan sama sekali.

Itu adalah perasaan luar biasa untuk saya yang sebenarnya bukan berposisi kiper.

📝 Gambar lawas karena saat bermain kamis malam ini (16/1/25), gak sempat ngambil gambar karena terus jadi kiper. Terpaksa gunakan foto lama. Masih sedikit berisi badannya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh