Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Futsal Perdana Tahun 2025

[Artikel 160#, kategori futsal] Usai libur tahun baru, akhirnya kembali berjibaku di lapangan futsal. Kali ini jadwal main hari Kamis yang jatuh pada tanggal 2 Januari. Tidak lama usai pesta kembang api.

Perjalanan tahun 2025 akhirnya dimulai. Tentu, ini adalah semangat yang dinanti usai sedikit kecewa dengan malam tahun baru yang hanya dihabiskan dengan tidur. Ditambah, pesta yang diadakan di rumah juga tidak dapat dinikmati.

Sedih juga saat sudah dini hari tiba, pesta yang telah usai bahkan tidak menyisakan sisa di meja makan. Kirain kecipratan, ternyata memang tidak dianggap ada.

Senin yang semakin menderita

Sepertinya futsal hari Senin akan terus menderita karena cuacanya yang tidak menentu. Selama bulan Desember, Senin begitu sulit karena kerap kali diganggu hujan. Efek main di lapangan terbuka. Tahun 2025 akan terus berlanjut rasanya.

Harapannya hanya ada di hari Kamis dan Selasa. Meski begitu, saya tidak ingin berharap tinggi karena saya bisa bermain pun atas bantuan rekan lainnya yang membantu menalangi iuran main.

Jika rekan saya tersebut tidak dalam kondisi baik, tentu akan berpengaruh terhadap konsistensi saya saat mengikuti jadwal tiap hari Selasa dan Kamis tersebut.

Mari mendoakannya agar terus sehat dan rejekinya lancar. Termasuk saya sendiri yang menginginkannya, plus tidak cedera karena kesalahan-kesalahan kecil.

Ingat, saya tidak punya BPJS. Jangan sampai orang miskin seperti saya sakit atau cedera parah. Makan saja masih kesulitan, gimana mau dirawat di rumah sakit.

Bismillah, tahun 2025 selalu bugar dan sehat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya