Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Futsal Perdana Tahun 2025

[Artikel 160#, kategori futsal] Usai libur tahun baru, akhirnya kembali berjibaku di lapangan futsal. Kali ini jadwal main hari Kamis yang jatuh pada tanggal 2 Januari. Tidak lama usai pesta kembang api.

Perjalanan tahun 2025 akhirnya dimulai. Tentu, ini adalah semangat yang dinanti usai sedikit kecewa dengan malam tahun baru yang hanya dihabiskan dengan tidur. Ditambah, pesta yang diadakan di rumah juga tidak dapat dinikmati.

Sedih juga saat sudah dini hari tiba, pesta yang telah usai bahkan tidak menyisakan sisa di meja makan. Kirain kecipratan, ternyata memang tidak dianggap ada.

Senin yang semakin menderita

Sepertinya futsal hari Senin akan terus menderita karena cuacanya yang tidak menentu. Selama bulan Desember, Senin begitu sulit karena kerap kali diganggu hujan. Efek main di lapangan terbuka. Tahun 2025 akan terus berlanjut rasanya.

Harapannya hanya ada di hari Kamis dan Selasa. Meski begitu, saya tidak ingin berharap tinggi karena saya bisa bermain pun atas bantuan rekan lainnya yang membantu menalangi iuran main.

Jika rekan saya tersebut tidak dalam kondisi baik, tentu akan berpengaruh terhadap konsistensi saya saat mengikuti jadwal tiap hari Selasa dan Kamis tersebut.

Mari mendoakannya agar terus sehat dan rejekinya lancar. Termasuk saya sendiri yang menginginkannya, plus tidak cedera karena kesalahan-kesalahan kecil.

Ingat, saya tidak punya BPJS. Jangan sampai orang miskin seperti saya sakit atau cedera parah. Makan saja masih kesulitan, gimana mau dirawat di rumah sakit.

Bismillah, tahun 2025 selalu bugar dan sehat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh