Catatan
Apes Awal Tahun 2025, Gagalnya Berinvestasi dengan iPhone 6s
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 22#, kategori Teknologi] Andai waktu bisa diulang, saya ingin mengembalikan kondisi hape iPhone 6s dalam kondisi semua. Alasannya karena saya tak sengaja menjatuhkannya yang membuat kondisinya rusak parah. Bukan soal rusak, tapi file berupa foto dan video di dalamnya yang membuat saya sangat merasa sedih yang begitu mendalam.
Perasaan saya tidak karuan, gelisah dan ingin marah meski tas yang jatuh berisi barang-barang seperti iPhone 6s, powerbank, dompet dan sebagainya berhasil ditemukan kembali.
Isi kepala rasanya tercampur semua. Andai tas tersebut diambil orang, maka nasib dompet saya yang berisi tanda pengenal akan jadi masalah. Hape, jangan tanya dulu deh.
Kejadian
Senin malam (20/1), setelah seharian menemani kerabat satu rumah yang mengajak keluar kota akhirnya saya sedikit akan bernafas lega karena sebentar lagi pulang.
Saya diajak karena diandalkan untuk menyetir kendaraan yang kebetulan hari ini ada teman si kerabat datang ke Kota Semarang. Meski awalnya saya ragu karena harus melakukan perjalanan jauh, tapi saya tidak berani menolak ajakan tersebut.
Pikiran positif saya mencoba mendamaikan niat saya yang sebenarnya sudah malas keluar-keluar dari kamar, kecuali sedang liputan atau mencari berita atau informasi buat dotsemarang.
Singkat cerita, semua kegiatan sudah selesai. Tinggal jemput si bungsu yang kali ini tidak ikut karena masih ada tugas di rumah sakit. Hujan dari siang hingga malam saya pikir itu hanya bagian dari prakiraan cuaca.
Ternyata salah. Itu adalah pertanda bahwa saya akan apes untuk sebuah investasi yang diharapkan di tahun 2025. Bukan hanya merugi, tapi ibarat sudah jatuh ketimpa tangga.
Kami akan keluar parkiran rumah sakit. Pintu keluarnya kali ini bukan yang biasa saya lewati. Karena menggunakan kartu e-money, saya harus men-tap pintu keluar. Saya sedikit kesulitan karena jarak saya dan mesin tap agak jauh.
Di sini kesialan saya menimpa. Saya yang berusaha ingin menge-tap lalu membuka pintu. Saya lupa di sisi kursi antara tempat duduk dan pintu, ada tas yang saya taruh di sana. Saya benar-benar lupa, bahkan tidak terdengar bunyi jatuh karena tersamar suara hujan yang masih gerimis.
Setelah palang pintu parkir berhasil membuka, kendaraan kami langsung bergegas keluar. Meninggalkan tas slempang yang jatuh tanpa rasa kekhawatiran.
Saya baru menyadarinya setelah kendaraan berjalan lebih dari 200 meter. Saya meraba-raba pinggi tempat duduk, ah tidak ada. Mana tas saya? Spontan, saya langsung menepikan kendaraan.
Saya langsung dag dig dug. Membuka pintu di tengah gerimis hujan yang mengguyur dan berharap apa yang saya bayangkan setelah mengingat pintu dibuka saat tap parkir tadi tidak terjadi.
Sial! Benar-benar tidak ada dan sepertinya benar-benar jatuh. Dengan rasa khawatir, kami memutuskan kembali masuk ke lingkungan rumah sakit dengan berharap masih melihat tas yang jatuh tersebut.
Jika tidak ada, dipastikan diambil orang dan saya bakal sulit tidur. Namun setelah berusaha kembali ke dalam, tas tersebut masih ada dan letaknya di dekat mesin tap tadi.
Lega, hanya sedikit. Karena saat diambil oleh si bungsu dan diberikan kondisi tasnya sangat kotor dan terlihat seperti sudah terlindas berkali-kali oleh roda mobil.
Yap, benar! Seperti yang terlihat dalam gambar di halaman ini. Hape iPhone 6s remuk. Layar kondisinya sudah sangat parah, dan bagian bodi melengkung. Pelindung kamera pecah, padahal saya terobsesi dengan kameranya yang sangat baik.
Investasi gagal
Saya meminang iPhone 6s di bulan Desember 2024. Bukan barang baru karena hapenya sudah jadul dari segi umur. Tujuan saya meminangnya untuk investasi di tahun 2025, terutama sisi kamera yang akan saya andalkan untuk membuat video.
Tujuan tersebut juga karena ada perkejaan yang saya ambil yang berhubungan dengan merek laptop yang selama ini menemani perjalanan saya sebagai bloger.
Saya sudah sulit untuk mengandalkan hape lama ASUS Zenfone 5 karena spesifikasi videonya kurang menarik. Sedangkan Lumix Phone, hanya kuat di sisi fotografi.
Setelah meriset beberapa kali, tanpa sadar membuat saya terobsesi dengan kamera video iPhone 6s yang begitu layak digunakan untuk tahun 2025.
Saya berinvestasi mahal untuk itu. Alasannya karena membeli iPhone 6s dipinang dengan cicilan lewat Shopee. Saya sadar bahwa investasi sangat penting meski penghasilan saya kembang kempis di tahun depan.
Dengan kejadian ini, saya merasa gagal dalam berinvestasi. Hape iPhone 6s dipastikan sulit diperbaiki karena bodinya yang bengkok dan pasti sudah mengenai bagian mesin pentingnya.
Saat saya cek di Google biaya perbaikan iPhone 6s, itu sudah diluar nalar bahwa saya harus mengeluarkan uang lagi dan bahkan, biayanya bisa mendapatkan hape iPhone lainnya yang tidak ribet mengurus menunggu lamanya kapan selesai.
Yang sungguh membuat saya sangat menyesal selain investasi gagal adalah file di dalam hapenya yang sulit diambil juga. Saya masih berusaha apakah ada jalan untuk mendapatkannya.
File yang dalam 2 bulan kurang ini sudah banyak saya ambil. Bahkan, file dokumentasi sebuah toko komputer dan bioskop yang belum saya publish. Padahal saya sampai meminta izin untuk mengambil konten di sana.
Hikmah?
Tidak ada hikmah atau pelajarannya ucap saya saat membagikan kisah pilu saya di Threads. Mau gimana lagi, saya tidak bisa mendapatkan file yang saya miliki atau hapenya bisa kembali. Tai kucing sambil mengumpat.
Jangan menyebut bahwa seharusnya saya mem-back up terlebih dahulu tiap mengambil dokumentasi. Itu ribet dan saya masih merasa baik-baik saja. Kecuali hape pinjaman dan harus dikembalikan, makanya segera dipindahkan file-filenya.
View on Threads
...
Semua sudah terjadi, saya sangat menyesal sekali. Jika bisa, saya ingin kembali memutar waktu agar saya tidak melakukan hal bodoh dengan membuka pintu untuk sekedar mengetap pintu keluar.
Sekarang, saya harus menanggung cicilan hapenya yang masih panjang. Hapenya? Sudah almarhum dan jadi pajangan sekarang.
Saya harap, bisa mengembalikan semangat saya kembali karena perjalanan tahun 2025 masih panjang. Semoga ada keajaiban datang kepada saya.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar