Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Punya Banyak Uang di Usia 30-an Itu Penting

[Artikel 4#, kategori pria 34 tahun] Keadaan terus berubah, keyakinan pun terpaksa diubah. Kalau kamu mau bahagia di usia 30 tahun-an, dengarkan saya. Miliki banyak uang dan simpanglah sekarang. Karena saat kamu memasuki kepala 3, menyimpan uang itu sangat sulit (baca menabung). 

Saya belum punya jawaban, mengapa saya tetap bertahan dengan dotsemarang. Tapi saya bisa kasih saran seperti yang saya ungkapkan di atas.

Saya tak menganjurkan kamu mengejar kekayaan. Karena itu menghilangkan kenikmatan saat berjuang untuk bertahan hidup.

Simpanlah uang sejak dini

Mungkin bahasanya menabung atau investasi. Entahlah, mana yang kamu harapkan. Ketika saya menulis ini, saya memikirkan kamu adalah seseorang yang berusia 20 tahun-an.

Seperti saya saat itu yang masih menggebu-gebu menikmati kehidupan. Uang masih mudah datang, tanpa perlu dipikirkan. Sebagian ada yang lahir dari mangkuk emas (warisan keluarga), dan sebagian ada yang dari orang tua yang pekerja keras.

Seberapa pun uang yang ada di dompetmu sekarang, cobalah simpan. Dan dapatkan hasilnya saat usia 30-an. Kamu akan mengerti ketika berada di sini seperti saya.

Keperluan yang tidak bisa diprediksi

Saya tidak merasa iri melihat seorang dapat bertahan di usia 30-an karena latar belakang keluarganya. Atau seseorang yang sejak muda memang mampu bekerja keras dan memanfaatkan bakat kreatifnya.

Saya berbicara denganmu yang masih belum tahu kemana arah tujuanmu 10 tahun ke depan. Kamu yang berpikir ingin bekerja, membuat ladang uang bersama teman-teman atau bisnis potensial yang kamu anggap bisa dibuat, tetaplah menjadi orang baik.

Suasana tenang dan nyaman yang kamu anggap kekayaan hidup saat berusia 30 tahunan bisa dapat terganggu ketika ada keperluan yang tidak pernah terprediksi sebelumnya.

Keluargamu datang dengan meminta pertolongan. Tidak mungkin sebagai anak atau kerabat dekat, kamu mengabaikan. Apalagi orang tua. Sangat menderita ketika kamu tidak mampu berbuat apa-apa saat itu.

Kamu harus menikah, membahagiakan pasanganmu. Tidak nyaman hal-hal sepele, kamu malah tidak berguna dan malah memberinya beban hidup. Doi emang sedang bekerja keras. Denganmu memang terasa bebas dari pikiran tidak jelas. Hanya saja, terkadang kamu tidak berguna ketika kamu tidak mampu membelikan hal sepele. Meski itu tidak diminta.

Saat ini saya hidup dengan situasi yang tak pernah dipikirkan, yakni pandemi Covid-19. Sebelumnya, saya baik-baik saja. Masih bisa menyimpan uang, meminjakan uang dan dengan yang masa depan yang bisa diatur.

Nyatanya pandemi belum sama sekali berakhir. Seperti sebuah medan perang, lama-lama persediaan yang dibawa selama ini mulai berkurang. 

Plus, keadaan yang tidak memberi kesempatan mendapatkan pemasukan seperi saat masih normal. Saya harap, masa depanmu tidak mengalami hal yang sama seperti saya. 

Saya sudah mengingatkan, kendali hidupmu tetaplah ada dalam dirimu sendiri. Jadi tetaplah menyisihkan uang hari ini untuk hidup di masa depan. Seberapa pun.

Bekerja

Apakah saya harus bekerja untuk mengumpulkan banyak uang? Tidak masalah, selama kamu menikmati dan membuatmu lebih baik. Terutama dari sisi kreatif dan pengalaman.

Di saat pandemi, bekerja sangatlah waswas. Kekhawatiran saya seolah tak berarti baginya. Padahal, bila mampu melihat peluang dan mengembangkan bakat yang terpendam, kita dapat menikmati pekerjaan. Uang akan datang sebagai bagian dari bonus bahwa telah bekerja keras.

...

Tentu tidak harus berusia 30 tahun. Saya menuliskannya karena saya yang mengalaminya. Lakukan saja, saya sudah mengingatkan pokoknya.

Tetap semangat dan berpikirklah 10 tahun ke depan. 
*Buat kamu yang masih di bawah 30 tahun tentunya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift