Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pertandingan Pertama Erik, MU bantai Liverpool 4-0

[Artikel 110#, kategori MU] Meski bertajuk pra-musim atau tur, ini adalah pertandingan yang semua pendukung Manchester United tunggu-tunggu. Kesan pertama bakal selalu diingat dan Erik, sukses untuk itu. Saya senang dengan hasilnya meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Saya baru ngeh jika selesai pertandingan ada piala yang didapatkan. Namanya Bangkok Century Cup 2022, sesuai nama kotanya. Sedangkan pertandingan digelar di Stadion Rajamangala.

Disiarkan di Indosiar

Manchester United bermain Selasa malam (12/7) sekitar jam 8 malam. Itu artinya saya harus bergadang kali ini. Tidak ada tidur lebih cepat dan segelas kopi menemani dalam pekat.

Sangat beruntung tentunya pertandingan pertama ini bisa disiarkan langsung oleh Indosiar. Bukan karena hemat kuota, tapi ini sejarah yang harus berjalan mulus. Terkadang nonton streaming, pertandingan sering kali tersendat-sendat.

Hanya pramusim

Kemenangan MU atas Liverpool yang hanya pertandingan pramusim menjadi cerita berbeda bagi 2 pendukung. Seolah bela diri karena MU terlalu serius dan Liverpool turun dengan pemain pelapis.

Saya mengerti bahwa itu sulit diterima karena Liverpool seolah tidak serius. Namun saya sangat serius menyaksikan pertandingan ini.

Biarkan skornya dulu, karena saya ingin melihat seperti apa filosofi permainan Erik ini diterapkan. Apakah pemain sudah menerapkannya dengan baik atau masih sama seperti sebelum Erik masuk.

Meski sudah terlihat gambaran kecilnya arah permainan yang diterapkan, saya menyukainya, tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. 

Pemain MU memang bisa menang, tapi kedalaman skuad masih berhamburan. Beberapa individu terlihat menonjol dan sisanya ada juga yang terlihat masih belum move-on.

Jalannya pertandingan

Ronaldo yang jadi andalan musim lalu seharusnya bisa ikut bertanding. Entahlah, saya harap ketidakhdirannya bersama tim saat mengadakan tur pramusim bukan sebuah jawaban akan hengkangnya dia dari klub. 

Saya harap dia pensiun di Manchester United, meski diragukan. Siapa sih yang tidak ingin pergi ketika punya portofolio mentereng harus tercoreng karena penurunan level klub.

Alihkan sejenak ke pertandingan melawan Liverpool. Selama pertandingan berlangsung seperti biasanya saya membagikannya via Twitter. Dan berikut jalannya pertandingan dan sudah saya lengkapi dengan beberapa konten dari akun lainnya. Semoga terhibur 😅

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun