Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Liputan Perumahan, Duh Hampir Telat

[Artikel 106#, kategori aktivitas] Pengembang perumahan Jayametro kembali mengundang dotsemarang yang ingin diliput acara groundbreaking atau peletakan batu pertama Siranda Terrace. Perumahan baru yang akan dikerjakan Jayametro tahun ini datang dengan konsep taman bunga.

Sejatinya saya dan beberapa bloger lainnya yang biasanya sudah diberitahukan beberapa hari sebelum acara. Namun mendadak saja saya merasa kehilangan waktu ketika pesan WhatsApp dari si mbak (Jayametro) menayakan kabar saya sudah sampai mana?

Duh, saya merasa bersalah karena belum berangkat dari info yang diberitahukan sebelumnya. Apalagi beberapa rekan bloger sudah berada di lokasi.

Naik ojek online

Alamat acara sendiri berada di Bulusan, Kecamatan Tembalang. Persis sebelahan dengan perumahan pengembang Jayametro lainnya, Siranda View. Lumayan jauh sebenarnya dibanding harus ke Simpang Lima.

Karena terburu-buru, sebelumnya saya sedan rehat karena habis bersepeda, mau nggak mau saya tidak mandi saat on the way ke lokasi. Khawatir telat.

Namun kenyataan di lapangan dengan terik matahari yang sangat menggoda, acara masih terhitung lama saat saat saya tiba. Kok belum mulai-mulai.

Dipastikan pengeluaran untuk transportasi kali ini cukup besar. Setengah perjalanan menuju kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.

Tak banyak awak media sepertinya. Bila ada pun mungkin sudah tidak kenal lagi. Kebiasaan media diundang memang orangnya selalu berganti. Beda dengan bloger yang punya media sendiri. Nulis sendiri, liputan sendiri dan dikerjakan sendiri.

Selamat buat Jayametro

Puncak acara yang ditunggu-tunggu akhirnya selesai terlaksana. Ada perasaan lega rasanya. Beberapa konten saya bagiin secara langsung lewat Instagram stories dotsemarang. 

Konten lainnya sudah tersedia juga di blog, YouTube maupun Instagram. Selamat buat Jayametro dan kolega. Semoga harapannya tercapai tahun ini yang punya target selesai setengah dari keseluruhan proyek pembangunan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat