Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Mendadak Rame

[Artikel 43#, kategori rumah] Bunyi rington panggilan WhatsApp mendadak berbunyi. Nomornya tidak dikenal, namun saat diangkat terdengar akrab karena tahu nama saya. Tidak ada mendung tahu-tahu hujan, ternyata ada yang mau ke rumah dan menginap.

Semua serba mendadak tanpa ada jeda mencerna mengapa mereka tiba-tiba. Alhasil, tidak ada persiapan untuk menyiapkan segalanya. 

Ditambah muka lama yang juga ikut datang tanpa berkabar. Orang yang hanya menuruti si pemilik rumah, bukan saya yang membawanya masuk ke dalam.

Jadi rame

Ada satu keluarga datang malam-malam dari Jogja karena keberangkatan ke Samarinda hanya ada di Kota Semarang. Yang saya tahu mereka teman akrab pemilik rumah. Yasudah gunakan kamar-kamar yang memang tidak ada penghuninya bila pemilik tidak datang.

Rumah jadi rame pastinya. Malam yang dingin yang saya tinggalkan tidur terdengar lebih berisik dari malam-malam biasanya.

Siang hari esoknya pun demikian, satu sisi menyenangkan terdengar ramai. Tapi terkadang itu mengganggu, khususnya aktivitas karena merasa sungkan dengan orang yang tidak begitu dikenal.

Menjelang sore, satu keluarga yang datang dari Jogja harus sudah ke bandara. Ya, mereka hanya sebentar di Semarang.

...

Benar-benar ramai. Semenjak si bungsu datang, biasanya saya hanya berdua atau bertiga dengan temannya. Sekarang malah lebih dari 5 orang. 

Terima kasih sudah berkunjung ke tempat tinggal kami.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun