Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Sholat Iduladha di Masjid Agung Semarang (Kauman)

[Artikel 10#, kategori Lebaran] Perjalanan saya dimulai pagi ini untuk membuktikan seberapa beruntung saya sebagai pria dewasa. Tujuannya adalah tempat yang punya sejarah ratusan tahun dan saya melakukannya dengan bersepeda. Bila dihitung jaraknya ada sekitar 5 km lebih. Luar biasa!

Ditemani lantunan suara takbir yang menggema di langit-langit, setelah sholat subuh saya langsung pergi. Dingin pagi buta memang sangat menyengat, tapi saya sudah bertekad.

Alhamdulillah, perjalanan sampai tujuan. Hanya saja, dingin yang menyelimuti tubuh membuat saya buru-buru mencari toilet ketika sudah tiba di lokasi.

Sholat Iduladha

Selama perjalanan, saya membagikannya di media sosial. Tujuannya sebenarnya ingin saya buat satu kesatuan nantinya. 

Ini adalah kali pertamanya saya sholat Iduladha di Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman. Perasaan yang ingin saya rasakan langsung setelah sekian tahun ditunda karena kegiatan masyarakat (PPKM).

Semua ceritanya saya tumpahkan di Instagram, penuh drama padahal biasa saja. Saya selalu lepas kendali kala perasaan lagi bagus. Niatnya nulis caption pendek, malah jadinya nulis blog.

...

Sebuah harapan tentang awal perjalanan dengan kekuatan tekad untuk sampai pada tujuan. Pria baru yang mencoba melengkapi ceritanya hingga titik berikutnya. 

Apakah saya bisa merasakan cinta kembali, rasa peduli keluarga, berjaya bersama dotsemarang? Banyak hal yang akan dikorbankan seperti semangat Iduladha. Semoga saja saya kuat dan baik-baik saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat