Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Jodoh itu seperti apa?

[Artikel 71#, kategori Cinta] Tidak sengaja melihat video di TikTok yang menceritakan tentang pertengkaran sepasang kekasih. Si perempuan mau pergi dengan raut wajah marah, sedangkan pria marah-marah tapi sebenarnya ingin membuat si perempuan tidak pergi.

Itu adalah potongan film The Notebook. Sepertinya pernah menonton film tersebut. Karena tertonton, saya malah dapat ide untuk menuliskan pikiran saya di halaman ini.

Seperti yang kamu baca, saya menuliskannya ini langsung dan sedang mengejar waktu juga. Sebentar lagi azan subuh dan saya harus bergegas ke kamar mandi.

Jodoh saya itu seperti apa ?

Jadi si pria mengungkapkan betapa dirinya apa adanya. Ia pemarah dan beginilah dia. Si perempuan tidak suka keadaannya kalau hanya terus bertengkar.

Lalu, si pria melanjutkan percakapan bahwa karena dirinya inilah kamu mencintaku katanya. Mengingatkanku dan selalu sabar menghadapiku. Aku menginginkan dirimu, selamanya. Intinya si pria tidak ingin berpisah, namun entahlah kenapa sambil marah-marah.

Video itu mematik alam bawah sadar saya tentang hubungan. Saya pernah memiliki hubungan dengan wanita yang sangat indah, tapi jarang bertengkar. Maksudnya bertengkar hebat. Kalau marah-marah biasa, ya sering juga.

Perempuan seperti itu ternyata bukan jodoh saya. Beberapa kali menemukan seperti kriteria seperti ini, saya tahu Tuhan mencarikan yang tipe lain.

Tuhan lalu mempertemukan dengan karakter yang berbeda dan mungkin dia. Kami sering bertengkar dan saya seperti biasa, berusaha mempertahankan.

Namun ujugnnya, tetap sama. Kami tetap berpisah. Sebesar apapun, sekuat menjaganya, dia memilih pergi dari saya.

Dua karakter yang Tuhan berikan, ternyata tetap bukan jodoh saya. Kalau semuanya bukan, lalu Tuhan mau berikan karakter perempuan yang gimana lagi? Perpaduan keduanya atau malah jodohnya sudah tidak ada buat saya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun