Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pertandingan Pertama Rans Nusantara FC di BRI Liga 1, Nahan Imbang PSIS Semarang

[Artikel 3#, kategori Rans] Hari ini, Sabtu tanggal 23 Juli 2022, kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia akhirnya dimulai kembali. Rans Nusantara yang lebih kesorot karna pemiliknya dihadapkan salah satu tim besar. Lalu, gimana hasilnya?

Bisa dikatakan PSIS Semarang termasuk tim yang punya sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Tak perlu diragukan lagi kapasitasnya sebagai tim favorit juara. Ditambah pemain yang didatangkan juga luar biasa.

Takjub dengan permainan PSIS

Sudah lama tidak mengikuti perkembangan sepak bola dalam negeri, apalagi mengagumi klub seperti klub-klub semacam MU atau Real Madrid.

Saat Piala Presiden kemarin, saya takjub dengan permainan PSIS dan langsung memprediksi kalau tim Ibu Kota Jawa Tengah ini nantinya adalah calon juara Liga 1 musim 2022/2023.

Naik kastanya Rans Cilegon yang kemudian berganti nama menjadi Rans Nusantara seolah berharap tim mili Rafi Ahmad ini bisa jadi alasan kembali menyaksikan pertandingan di Televisi.

Tahan imbang 

Liga 1 dibuka dengan pertandingan pertama PSIS melawan Rans Nusantara. Duh, di atas kertas PSIS bisa mendulang poin penuh seharusnya. Dukungan suporter yang luar biasa membuat gairah para pemain semakin bertambah.

Rans Nusantara dengan bermodal tekad dan mengandalkan pengalaman orang-orangnya tetap saja masih klub yang baru naik level atau tim kuda hitam.

Main di jam sore, PSIS yang sebenarnya sudah unggul malah harus tertahan dengan skor berkesudahan 1-1. Sebagai tuan rumah dan pertandingan pertama, PSIS gagal memaksimalkan 3 poin di kandang sendiri.

Sedangkan bagi Rans Nusantara FC, pertandingan ini adalah hasil terbaik ketimbang pulang dengan kekalahan. Dapat 1 poin itu sudah luar biasa menurut saya.

...

Selamat datang sepak bola tanah air, semoga Rans Nusantara bisa bertahan musim ini di Liga 1 Indonesia. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh