Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pertandingan Pertama Rans Nusantara FC di BRI Liga 1, Nahan Imbang PSIS Semarang

[Artikel 3#, kategori Rans] Hari ini, Sabtu tanggal 23 Juli 2022, kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia akhirnya dimulai kembali. Rans Nusantara yang lebih kesorot karna pemiliknya dihadapkan salah satu tim besar. Lalu, gimana hasilnya?

Bisa dikatakan PSIS Semarang termasuk tim yang punya sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Tak perlu diragukan lagi kapasitasnya sebagai tim favorit juara. Ditambah pemain yang didatangkan juga luar biasa.

Takjub dengan permainan PSIS

Sudah lama tidak mengikuti perkembangan sepak bola dalam negeri, apalagi mengagumi klub seperti klub-klub semacam MU atau Real Madrid.

Saat Piala Presiden kemarin, saya takjub dengan permainan PSIS dan langsung memprediksi kalau tim Ibu Kota Jawa Tengah ini nantinya adalah calon juara Liga 1 musim 2022/2023.

Naik kastanya Rans Cilegon yang kemudian berganti nama menjadi Rans Nusantara seolah berharap tim mili Rafi Ahmad ini bisa jadi alasan kembali menyaksikan pertandingan di Televisi.

Tahan imbang 

Liga 1 dibuka dengan pertandingan pertama PSIS melawan Rans Nusantara. Duh, di atas kertas PSIS bisa mendulang poin penuh seharusnya. Dukungan suporter yang luar biasa membuat gairah para pemain semakin bertambah.

Rans Nusantara dengan bermodal tekad dan mengandalkan pengalaman orang-orangnya tetap saja masih klub yang baru naik level atau tim kuda hitam.

Main di jam sore, PSIS yang sebenarnya sudah unggul malah harus tertahan dengan skor berkesudahan 1-1. Sebagai tuan rumah dan pertandingan pertama, PSIS gagal memaksimalkan 3 poin di kandang sendiri.

Sedangkan bagi Rans Nusantara FC, pertandingan ini adalah hasil terbaik ketimbang pulang dengan kekalahan. Dapat 1 poin itu sudah luar biasa menurut saya.

...

Selamat datang sepak bola tanah air, semoga Rans Nusantara bisa bertahan musim ini di Liga 1 Indonesia. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat