Catatan
Jangan Nakal, Yah!
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 70#, kategori Pria Seksi] Kalimat ini sering saya pesankan kepadanya. Sederhana, seharusnya mengena. Namun faktanya, ia benar-benar tidak mendengarkan. Entah siapa yang harus disalahkan, tempatnya bekerja atau memang wataknya?
Dini hari saya terbangun, tapi bukan untuk langsung bekerja di depan layar laptop. Mengeceknya, apakah udah pulang belum. Dan itu dilakukan hampir setiap hari. Pada waktu kami masih berhubungan, sekarang ya nggak lagi.
Dia adalah sosok petarung, tempat bekerjanya yang sering didatangi anak muda untuk sekedar nongkrong, adalah medan yang tidak mudah.
Sebagai pasangan saat itu, bahkan sekalipun mantan, saya selalu was-was dibuatnya. Beberapa kejadian sering saya alami dan membuat pusing 7 keliling.
Cinta lokasi
Ketika cinta akhirnya benar-benar kandas, tekanan beda agama yang selalu ia dengungkan, membuat saya mengikhlaskan hubungan kami hanya sekedar berteman.
Rasa yang begitu dalam membuat saya mendorongnya untuk mencari pasangan lain, yang tentunya agamanya sama.
Meski berteman, saya selalu berpesan kepadanya jangan nakal. Kasian pacarmu nanti. Biar aku aja yang merasakan pahitnya kisah cinta.
Dan selama kami berteman, ia sudah dua kali berganti pacar. Dan semuanya berasal dari tempatnya bekerja.
Wajar cantik banyak yang berusaha mendekat. Tapi yang tak disangka, hubungan dengan dua pria yang akhirnya salah satunya juga berakhir menjadi mantan seperti saya, semuanya sudah dekat.
Entah apakah sekedar berteman dan berkomunikasi, yang pasti saya seperti terkhianati. Pesan jangan nakal seolah masuk kanan, keluar kiri.
Ya, pasangannya sekarang ternyata sudah dikenal sejak tempat kerjanya baru buka. Entah bagaimana akhirnya hubungan mereka akhirnya bersatu. Seolah saya berada dalam cerita drama Korea.
Batu loncatan
Terkadang saya menyesal terlalu mengekang atau posesif. Namun melihat kenyataannya sekarang, saya benar dengan perasaan saya.
Ia yang begitu mudah berteman dengan banyak orang, ditambah nilai plus dirinya yang cantik, jadi beban tersendiri.
Saya adalah batu loncatan untuk seseorang yang ingin menjadi sempurna.
Saat ia mengatakan akan lebih setia dengan pasangannya yang sekarang, yang juga cinta lokasi, saya memang sebagai batu loncatan.
Sebagai penguji, hadangan atau tempat pembelajaran yang akhirnya disempurnakan.
Saat ia menceritakan apa yang saya jaga selama ini yang sangat berharga bagi seorang wanita malah diberikan, perasaan saya hancur.
Saat ia mengatakan sudah berbicara dengan orang tuanya tentang pasangannya sekarang kepada saya, saya sedih sekali. Meski harusnya ikut bahagia.
...
Benar kata orang-orang, sedekat apapun dan sesayang apapun, jika ia bukan jodoh kita, maka kita tidak bisa bersama.
Usianya yang muda dan masih ingin bertualang adalah hal wajar yang harus dimaklumi. Mungkin ini juga kekurangan jika menjalin hubungan dengan yang lebih muda.
Jangan nakal, sudah berapa kali terlontarkan. Bangun dini hari menjemputnya, sore mengantarkan atau sekedar mengirim pesan saat tidak bisa mengantar.
*menghela nafas
Sebegitu tidak bergunanya saya di matanya. Setidaknya, saya berguna buat pasangannya yang sekarang karena mendapatkan wanita yang sudah sangat sempurna dari kesalahan yang saya lakukan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar