Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Rumah Penuh Kenangan Ini Akhirnya Dijual


[Artikel 27#, kategori Catatan] Rumah ini dijual juga akhirnya. Banyak kenangan yang tersimpan di sana. Siapa mau beli? Harganya lumayan dengan kondisi sebuah perumahaan dan dekat kota. Tertarik?

Kamu sudah benar membaca blog pribadi saya meski kamu mengira ini blog jual beli rumah. Bukan, bukan. Alasan saya memposting ini karna rumah ini banyak sejarahnnya buat saya. 

Andai saya seorang tokoh besar, mungkin rumah ini tidak akan dijual dan dijadikan museum untuk mengenang saya dan cerita dibalik rumah tersebut.

Keluarga kecil

Semenjak memutuskan pindah ke Semarang dengan alasan kuliah, saya sebenarnya tinggal disebuah perumahaan sebelum rumah ini akhirnya kami tempati. Dengan alasan tertentu, kami memutuskan pindah kesini dan membangun keluarga kecil (karna rumahnya kecil).

Keluarga kecil ini berisikan saya, dan keluarga sahabat yang saya anggap keluarga sendiri yaitu Difa dan adik-adiknya. Kami resmi tinggal di sini kalau nggak salah 2010. Saya menemukan rumah ini ketika diminta untuk mencari rumah yang dekat dengan akses kampus sebenarnya.

Jatuh cinta

Tidak kebayang bagaimana perasaan saya waktu itu yang sedang jatuh cinta ke beberapa wanita. Seperti langit yang berganti siang dan malam, saya pun mengalami pergantian dari yang terbaik hingga yang lebih baik.

Meski begitu, semuanya tetap pergi. Sama seperti rumah ini yang akhirnya dijual juga. Banyak kisah cinta yang sebenarnya ada di sana.

dotsemarang

Ada suatu malam saat saya membuat sebuah acara di sini sekitar subuh-subuh. Waktu itu sedang final Liga Champions. Karena antusiasnya besar, tetangga jadi marah. Semenjak itu saya tidak lupa bagaimana hubungan saya dan tetangga itu kurang baik.

Rumah ini mau tidak mau menjadi saksi bagaimana bertumbuhnya dotsemarang yang awalnya pertemanan menjadi persahabatan. Kisahnya dari yang bahagia hingga yang sedih-sedih, semua ada di sini.

...

Hingga tulisan ini, rumah ini belum terjual. Kalau ada yang tertarik, silahkan saja hubungi saya. Buat yang pernah merasakan tinggal di sana, mungkin bisa membayangkan bagaimana hubungan saya dan kamu sekarang.

Ada siang, ada malam dan ada hujan ada kemarau. Ada pertemuan ada perpisahan. Semoga rumah ini tetap menjadi kenangan hingga akhir usia kita. Dan yang akan menempati nanti, semoga bahagia dan diberi berkah.

Terima kasih dari saya untuk rumah ini.
Rumah ini berada di Perumahan Bimasakti, Jalan Badak V Timur, Semarang

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh